Satu Lagi Obat Untuk Corona Ciptaan Peraih Nobel Sedang Dipertimbangkan Pemerintah Jepang
Jepang ternyata memiliki satu lagi obat yang hebat Ivermectin, ciptaan dari penerima hadiah nobel fisiologi dan kedokteran tahun 2015
Editor: Johnson Simanjuntak
J: Obat ini diberikan kepada 300 juta pasien setiap tahun, tetapi memang tidak memiliki efek samping yang serius.
T : Apa perbedaan antara Ivermectin dan Avigan?
J: Avigan membutuhkan pemberian harian, tetapi Ivermectin tampaknya bekerja dengan dosis tunggal.
Kita tahu bahwa Ivermectin, yang telah diberikan kepada manusia selama beberapa dekade, memiliki sedikit efek samping, tetapi saya pikir Avigan akan diverifikasi di masa depan.
Avigan sudah menjalani uji klinis dan efektivitasnya telah dikonfirmasi, tetapi uji klinis Ivermectin belum datang. Meskipun telah dilaporkan efektif dalam makalah dan sejenisnya, semua angka adalah studi observasional, sehingga diyakini bahwa angka yang diberikan tidak dapat diandalkan. Efektivitas Ivermectin akan diklarifikasi dalam uji klinis masa depan.
T: Bagaimana status produksi Ivermectin?
J: Ivermectin diimpor dari Merck. Prekursor Ivermectin adalah senyawa yang disebut Avemectin, yang diperoleh dengan mengkultur. Budaya ini hanya dilakukan di China. Universitas Kitasato juga mendukung produksi dalam negeri obat ini.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com