Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Kim Jong Un Bicara dengan Pria yang Sangat Mirip Dengannya, Perkuat Dugaan 'Tubuh Pengganti'

Beredar video lama Kim Jong Un berbicara dengan pria yang berpenampilan serupa dengannya, memperkuat dugaan teori Kim Jong Un memiliki tubuh pengganti

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
zoom-in VIDEO Kim Jong Un Bicara dengan Pria yang Sangat Mirip Dengannya, Perkuat Dugaan 'Tubuh Pengganti'
via The Sun
VIDEO Kim Jong Un Bicara dengan Pria yang Sangat Mirip Dengannya, Perkuat Dugaan 'Tubuh Pengganti' 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video lama Kim Jong Un berbicara dengan pria yang berpenampilan serupa dengannya, memperkuat dugaan teori yang menyebut Kim Jong Un memiliki "tubuh pengganti."

Pemimpin Korea Utara terekam dalam video berbicara bersungut-sungut dengan dua orang yang diduga body double-nya, atau stuntman, istilah yang kerap dipakai di dunia perfilman.

Kedua "kembaran" Kim Jong Un itu pun mengenakan pakaian yang serupa, setelan hitam dan sepatu boot semata kaki.

Seperti yang dilansir The Sun, video tersebut diduga diambil pada 28 Juli 2017 lalu saat peninjauan peluncuran rudal balistik.

Baca: Kim Jong Un Disebut Sengaja Palsukan Kematian Agar Tahu Siapa Pengkhianat di Dekatnya

Kim Jong Un memeriksa peluncuran rudal balistik (2017)
Kim Jong Un memeriksa peluncuran rudal balistik (2017) (The Sun)
Kim Jong Un memeriksa peluncuran rudal balistik (2017)
Kim Jong Un memeriksa peluncuran rudal balistik (2017) (The Sun)

Kim Jong Un dipercaya sering berpergian dengan body double-nya untuk mengecoh penyerang atau bahkan pembunuh yang mungkin mengincarnya.

Video ini pun sekaligus memperkuat dugaan bahwa Kim Jong Un yang baru-baru ini muncul, bukanlah Kim Jong Un sebenarnya melainkan hanya penggantinya.

Lihat videonya di sini.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Kim sempat menghilang selama tiga minggu.

Baca: Kim Jong Un Dikabarkan Bangun Pangkalan Rahasia, Rudal Nuklirnya Berpotensi Serang Daratan AS

Ia dikabarkan sakit parah bahkan meninggal dunia, namun kemudian tiba-tiba muncul dalam kondisi sehat dalam upacara peresmian pupuk.

Pada Jumat 1 Mei 2020 foto tampak pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, (di tengah), sedang memotong sebuah pita selama kunjungannya ke sebuah pabrik pupuk di Pyongan Selatan, Pyongyang, Korea Utara. Kim membuat penampilan publik pertamanya sejak 20 hari absen. Dia merayakan penyelesaian pabrik pupuk baru. Media pemerintah Korea Utara mengatakan pada Sabtu, 2 Mei 2020, mengakhiri rumor global yang mengatakan dia sakit parah. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput peristiwa yang digambarkan dalam gambar didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara ini. Konten gambar ini disediakan dan tidak dapat diverifikasi secara independen. Tanda air berbahasa Korea pada gambar yang disediakan oleh sumber berbunyi: KCNA yang merupakan singkatan dari Korean Central News Agency. ((Kantor Berita Pusat Korea / Layanan Berita Korea via AP).)
Pada Jumat 1 Mei 2020 foto tampak pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, (di tengah), sedang memotong sebuah pita selama kunjungannya ke sebuah pabrik pupuk di Pyongan Selatan, Pyongyang, Korea Utara. Kim membuat penampilan publik pertamanya sejak 20 hari absen. Dia merayakan penyelesaian pabrik pupuk baru. Media pemerintah Korea Utara mengatakan pada Sabtu, 2 Mei 2020, mengakhiri rumor global yang mengatakan dia sakit parah. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput peristiwa yang digambarkan dalam gambar didistribusikan oleh pemerintah Korea Utara ini. Konten gambar ini disediakan dan tidak dapat diverifikasi secara independen. Tanda air berbahasa Korea pada gambar yang disediakan oleh sumber berbunyi: KCNA yang merupakan singkatan dari Korean Central News Agency. (Kantor Berita Pusat Korea / Layanan Berita Korea via AP)

Mata-mata menyebut adanya perbedaan pada gigi, hidung, keriput, garis rambut, dan telinga Kim, mengindikasikan kemungkinan Kim yang muncul di pabrik pupuk bukanlah Kim yang sebenarnya.

Foto-foto dari dua tahun lalu menunjukkan wajah Kim yang diduga berada di lokasi bersama saat diktator meninjau peluncuran rudal Hwasong-14.

Kim Jong Un memeriksa peluncuran rudal balistik (2017)
Kim Jong Un memeriksa peluncuran rudal balistik (2017) (The Sun)

Sementara itu, penggunaan "kembaran" bukanlah hal baru di dunia kepemimpinan diktator.

Pemimpin Irak Saddam Hussein dikenal memiliki beberapa "kembaran."

Baik Saddam dan dua anak laki-lakinya, Qusay dan Uday, menggunakan body double untuk tujuan perlindungan.

Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin juga diduga "kembaran" bernama Rashid.

Adolf Hitler juga diketahui memiliki "kembaran" bernama Gustav Weler.

Apakah Kim Jong Un yang baru-baru ini muncul adalah Kim Jong Un asli?
Apakah Kim Jong Un yang baru-baru ini muncul adalah Kim Jong Un asli?

Teori Kim Jong Un memiliki tubuh pengganti pertama kali disorot oleh aktivis HAM Jennifer Zeng, IBT mengabarkan.

Jennifer Zeng mengunggah foto kolase Kim Jong Un yang baru dan yang lama.

Ia menulis dalam akun Twitter-nya, "Apakah Kim Jong Un yang muncul 1 Mei lalu adalah Kim Jong Un yang asli?"

Mantan Anggota Parlemen Louise Mensch membalas; "Gigi, lesung pipi, yang lain. Sama sekali berbeda. Lihat gertakan giginya."

Cuitan Jennifer Zeng
Cuitan Jennifer Zeng

Namun Mail Online melaporkan foto-foto yang dibagikan Mench hanyalah rusak atau berkualitas buruk.

Louise Mensch membagikan dua foto Kim Jong Un, tetapi yang di sebelah kiri diduga hasil editan
Louise Mensch membagikan dua foto Kim Jong Un, tetapi yang di sebelah kiri diduga hasil editan

Selain dugaan Kim Jong Un memiliki tubuh pengganti, muncul pula dugaan bahwa Kim Jong Un sengaja memalsukan kematiannya untuk mengetahui siapa yang setia dan siapa yang ingin merebut kekuasaannya.

Dilansir wionews.com, Sky News Australia berkata, Kim Jong Un mungkin sengaja berpura-pura mati agar ia bisa tahu apakah ada pengkhianatan di lingkungannya.

Pembawa acara Sky Outsiders James Morrow mengatakan kepada pemirsa Australia, Kim Jong mungkin telah menarik "manuver Stalinis klasik" untuk melihat apa tanggapan masyarakat.

Sekarang mungkin saja Kim Jong Un akan menggunakan hasil dari respons kehilangannya untuk mulai "membersihkan" orang-orang yang ia yakini berkomplot untuk mengambil alih.

Kemunculan kembali sang pemimpin sekaligus merusak kredibilitas para pembelot yang mengatakan Kim Jong Un kritis bahkan telah meninggal.

Diberitakan sebelumnya, dua orang pembelot Korea Utara minta maaf telah memberikan kabar yang salah mengenai kesehatan Kim Jong Un.

Mantan diplomat senior Korea Utara meminta maaf karena telah berkata, Kim Jong Un mungkin sangat sakit sehingga tidak bisa berdiri, The Guardian melaporkan.

Para pembelot terkenal dari Korea Utara berspekulasi, Kim Jong Un menderita penyakit serius bahkan bisa meninggal dunia.

Baca: Misteri Kim Jong Un dan Baku Tembak di Perbatasan Korea

Baca: Masyarakat Panik kala Kim Jong Un Tak Muncul, Ini Alasan Kondisi Presiden Penting untuk Korea Utara

Namun kemudian, media Korea Utara pada hari Sabtu (2/5/2020) menyiarkan video kemunculan Kim Jong Un saat menghadiri upacara pemotongan pita untuk peresmian pabrik pupuk.

Kim Jong Un menghadiri potong pita sebuah pabrik pupuk pada Jumat (1/5/2020). Tampak Kim Yo Jong ada di dekatnya, sebelah kiri.
Kim Jong Un menghadiri potong pita sebuah pabrik pupuk pada Jumat (1/5/2020). Tampak Kim Yo Jong ada di dekatnya, sebelah kiri. (KCNA via NK News)

Seorang pembelot, Thae Yong-ho mengeluarkan permintaan maaf untuk klaimnya pada Senin (4/5/2020).

Thae Yong-ho adalah mantan wakil duta besar untuk Inggris.

Ia juga merupakan satu dari dua pembelot terpilih untuk parlemen Korea Selatan bulan lalu

"Saya sadar, salah satu alasan mengapa banyak dari Anda memilih saya sebagai anggota parlemen adalah dengan harapan analisis dan proyeksi yang akurat tentang masalah Korea Utara," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Saya merasakan kesalahan dan tanggung jawab yang berat."

"Apa pun alasannya, aku meminta maaf kepada semua orang."

Baca: VIDEO Pergelangan Tangan Kanan Kim Jong Un Tunjukkan Tanda Bekas Luka

Seorang pembelot terkemuka lainnya yang terpilih di parlemen untuk oposisi, yaitu Ji Seong-ho, mengatakan dalam sebuah wawancara media, ia 99 persen yakin, Kim Jong Un telah meninggal setelah operasi kardiovaskular.

Ji Seong-ho juga menyebut pengumuman resmi akan datang secepatnya pada hari Sabtu.

"Saya telah merenungkan diri selama beberapa hari terakhir, dan merasakan beratnya posisi yang saya hadapi," kata Ji dalam sebuah pernyataan.

"Sebagai tokoh publik, saya akan bersikap hati-hati saat bertindak."

Kim Jong saat menghadiri potong pita sebuah pabrik pupuk di wilayah Sunchon utara Pyongyang, Jumat (1/5/2020).
Kim Jong saat menghadiri potong pita sebuah pabrik pupuk di wilayah Sunchon utara Pyongyang, Jumat (1/5/2020). (KCNA via NK News)

Ji Seong-ho mengatakan kepada Reuters pada Jumat (1/5/2020), menerima informasi tentang kematian Kim Jong Un dari sumber yang tidak bisa ia ungkapkan.

Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan pun mengkritik kedua pembelot itu karena kecerobohannya.

Salah satu anggota partai bahkan mendesak mereka untuk dikeluarkan dari komite intelijen dan pertahanan.

Sementara yang lain mengatakan, para pembelot itu berkontribusi meski hanya sedikit bagi masyarakat Korea Selatan.

Baca: 21 Hari Menghilang, Kim Jong Un Muncul Kembali dengan Tanda Misterius di Pergelangan Tangan

Partai dari Ji Seong-ho mengakui, Ji Seong-ho telah membuat pernyataan "gegabah, ceroboh".

Namun, mereka mengkritik partai yang berkuasa karena telah memicu kebencian terhadap mereka.

Kesalahan informasi dari kedua pembelot ini menyoroti sulitnya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang Korea Utara.

Korea Utara merupakan negara yang penuh rahasia selama puluhan tahun.

Pemerintah Korea Utara juga terus mengendalikan informasi dan berita tentang kesehatan dan keberadaan pemimpinnya.

Informasi penting itu hanya dibagikan di kalangan segelintir pihak yang benar-benar bisa dipercaya.

Baca: Ini Alasan Mengapa Kondisi Kesehatan Kim Jong Un Penting bagi Korea Utara

Sebelumnya, Thae Yong-ho pernah menulis dalam memoarnya saat mantan pemimpin Kim Jong-il meninggal pada 2011.

Mantan menteri luar negeri itu tidak tahu apa-apa sampai staf kementerian dipanggil untuk menonton pengumuman media pemerintah.

Pemerintah Korea Selatan, yang mengumpulkan intelijen dari berbagai sumber, telah mendesak kehati-hatian pada spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un.

Korea Selatan sendiri mengatakan tidak melihat tanda-tanda "tak biasa" ada sesuatu yang serius terjadi di Korea Utara.

Daily NK, outlet berita yang berpusat di Seoul dengan sumber-sumber di dalam Korea Utara, telah melaporkan pada bulan April bahwa Kim Jong Un sedang menjalani masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas