Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dampak pandemi Corona juga menghantam kalangan dunia industri mobil di Jepang. Toyota Motors Corporation (TMC) telah meminta pihak bank besar untuk menyiapkan dana pinjaman sekitar 1 triliun yen untuk perindustrian mobil Jepang.

"Kita meminta agar kalangan perbankan besar Jepang menetapkan batas pinjaman 1 triliun yen sejalan dengan bank-bank utama lainnya untuk membantu kalangan industri mobil di Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Minggu (10/5/2020) dari TMC.

Pihak Nissan Motor Co, Ltd dan Mitsubishi Motors Industry Co, Ltd juga sedang melanjutkan negosiasi pinjaman untuk meningkatkan dana mereka.

Ada sejumlah perusahaan mobil Jepang yang mengambil berbagai langkah yang sama.

Misalnya saja Mazda sedang dalam pembicaraan dengan banknya untuk menerima pinjaman 300 miliar yen agar dapat menyediakan dana darurat.

Mazda meminta pinjaman dari bank-bank besar seperti Sumitomo Mitsui Banking Corporation, serta Bank Pembangunan Jepang, dan sedang melanjutkan diskusi permintaan pinjaman itu hingga kini.

Penjualan Mazda lamban di Amerika Serikat sejak tahun lalu.

"Selain itu, karena penurunan permintaan global karena penyebaran infeksi coronavirus baru, kami melanjutkan penyesuaian produksi yang akan menghentikan sementara operasi pabrik dalam negeri dan luar negeri mulai akhir Maret," ungkap sumber di Mazda.

Meskipun perusahaan tidak memiliki masalah dengan dana yang ada saat ini, perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan lebih banyak dana dalam persiapan untuk dampak yang berkepanjangan nantinya.

Pemerintah Jepang, khususnya Wakil PM Jepang sekaligus juga sebagai Menteri Keuangan Taro Aso, telah menjanjikan untuk membantu banyak kalangan bisnis dengan pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan sekali pun, terutama bagi kalangan UKM Jepang.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com