Donald Trump Pangkas Dana untuk Peneliti Covid-19 yang Bekerjasama dengan Laboratorium Wuhan
Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Peter Daszak harus gigit jari lantaran administrasi Presiden AS, Donald Trump menyetop aliran dana untuknya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Peter Daszak harus gigit jari lantaran administrasi Presiden AS, Donald Trump menyetop aliran dana untuknya.
Alasannya sederhana, meski Daszak ilmuwan asal AS namun dia bekerja sama dengan Institut Virologi Wuhan.
Dikutip dari CBS News, pemangkasan dana ini adalah politik yang tidak dibenarkan dalam hal krisis kesehatan.
Baca: Teheran Siap Bertukar Tahanan dengan AS, Juru Bicara Pemerintah Iran: Tanpa Prasyarat
Baca: Imigrasi AS Deportasi Warga Haiti yang Positif Corona, Populasi Haiti Bisa Tertular Lebih Luas
Seperti diketahui presiden Trump menyalahkan pemerintah China atas pandemi ini.
Bagaimanapun wabah mematikan ini pertama kali terdeteksi di kota Wuhan.
Pemerintah AS mengatakan, meski virus itu buatan manusia atau alami, itu pasti bocor keluar dari laboratorium pemerintah China.
Baik Gedung Putih dan Partai Komunis Tiongkok kurang jujur.
Maka, di China dan AS karya ilmuwan seperti Peter Daszak sedang dilemahkan oleh politik pandemi.
Peter Daszak adalah Ph.D. yang menghabiskan karier mencari virus berbahaya di alam liar, terutama kelelawar.
Bahkan pada 2003 silam, Daszak pernah mengatakan wabah yang berasal dari virus SARS.
"Yang paling mengkhawatirkan saya adalah bahwa kita akan kehilangan penyakit yang muncul berikutnya, bahwa kita tiba-tiba akan menemukan virus SARS yang bergerak dari satu bagian planet ke yang lain, memusnahkan orang-orang seperti itu. bergerak bersama," katanya.
Selama 17 tahun sejak 'ramalan' itu, Peter Daszak menjadi presiden dari EcoHealth Alliance yang berbasis di New York.
"Kami adalah organisasi penelitian nirlaba yang berfokus pada pemahaman dari mana pandemi berasal, apa risiko pandemi di masa depan dan dapatkah kita masuk di antara pandemi ini dan pandemi berikutnya dan mengganggu serta menghentikannya," jelas Daszak.
Di China, EcoHealth telah bekerjasama selama 15 tahun dengan Institut Virologi Wuhan.