Insiden Bentrokan di Perbatasan China-India, Lukai 11 Tentara dari Kedua Negara
Sejumlah tentara India dan China terlibat baku hantam dalam insiden bentrokan lintas perbatasan pada Sabtu (9/5/2020) lalu.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tentara India dan China terlibat baku hantam dalam insiden bentrokan lintas perbatasan pada Sabtu, (9/5/2020) lalu.
Militer dari dua belah pihak saling berkelahi dan melempar batu ke arah gunung di dekat Tibet.
Akibatnya ada sejumlah tentara baik dari India maupun China yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Sebelas tentara, empat dari pihak India dan tujuh China, dilaporkan terluka dalam insiden itu.
Menurut laporan CNN, mereka cedera dalam insiden perkelahian itu selama patroli di Nuka La, Sikkim Utara.
Baca: Pemerintah Terus Upayakan Pemulangan WNI Anggota Jamaah Tabligh di India
Baca: Pertengkaran Sengit antara Trump dan Wartawan, Suruh Tanyakan ke China & Pergi dari Konferensi Pers
Sebenarnya ketegangan di perbatasan antara negara bersenjata nuklir ini sudah berlangsung sejak lama.
India dan China berbagi salah satu perbatasan darat terpanjang di dunia.
Pada 1962, kedua negara terlibat dalam perang perbatasan Himalaya.
Mereka berperang memperebutkan negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut dan itu berlangsung selama beberapa dekade.
"Perilaku agresif oleh kedua belah pihak mengakibatkan cedera ringan pada pasukan."
"Itu adalah pelemparan batu dan argumen yang berakhir dengan perkelahian," kata juru bicara komando pasukan timur India, Mandeep Hooda dikutip dari Guardian.
Puncak dari perkelahian di sektor Naku La dekat perlintasan Nathu La sejauh 4.572 meter dari negara bagian Sikkim di timur laut itu diselesaikan dengan musyawarah bersama.
Menurut Hooda, kedua belah pihak melakukan dialog di tingkat lokal.
"Pertarungan sementara dan jangka pendek antara pasukan penjaga perbatasan terjadi karena perbatasan tidak diselesaikan," katanya.