Sekolah di Korea Selatan Batal Dibuka karena Gelombang Kedua Wabah Corona dari Klub Malam Seoul
Korea Selatan menunda pembukaan sekolah hingga sepekan ke depan karena wabah Covid-19 gelombang kedua.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Korea Selatan menunda pembukaan sekolah hingga sepekan ke depan karena wabah Covid-19 gelombang kedua.
Puluhan infeksi itu dikaitkan dengan klub malam di Itaewon, Seoul.
Dikutip dari NPR, hampir setiap hari ada penambahan kasus dari pengunjung klub malam ini.
Sejatinya kasus ini bermula dari seorang pria 29 tahunan yang beberapa hari berturut-turut mengunjungi klub malam di Seoul.
Tidak lama kemudian, pria tersebut pada Rabu lalu dinyatakan positif Covid-19.
Masih menurut laporan NPR, sudah ada 102 kasus infeksi yang terkonfirmasi.
Padahal Korea Selatan sudah bersiap membuka pelajaran tatap muka pada Rabu ini.
Rencana tersebut sekaligus menjadi bukti kebangkitan negeri gingseng setelah sempat dihujani korban Covid-19.
Sebelum muncul kasus dari klub malam ini, selama berminggu-minggu infeksi harian di Korsel mendekati angka nol.
Melihat hal itu, pemerintah akhirnya melonggarkan pembatasan jarak sosial pada pekan lalu.
Bahkan museum dan perpustakaan umum dibuka kembali setelah 70 hari lebih terkunci.
Semester baru di musim semi biasanya jatuh pada awal Maret.
Namun pandemi telah menundanya sampai empat kali dan diganti dengan pembelajaran online.
Menyoal rencana pembukaan sekolah, pemerintah telah merilis aturan khusus menghindari penyebaran corona di lingkungan pendidikan.