Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahagianya Para Pelajar SD di Fukuoka Jepang di Hari Pertama Sekolah Setelah 2 Bulan Libur

Para siswa yang pergi ke sekolah dengan masker tersenyum saat reuni dengan teman-teman mereka setelah lama absen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bahagianya Para Pelajar SD di Fukuoka Jepang di Hari Pertama Sekolah Setelah 2 Bulan Libur
Foto Kyodo
Para pelajar sekolah dasar di Fukuoka di hari pertama masuk sekolah, Senin(18/5/2020) setelah hampir 2 bulan diliburkan. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para pelajar sekolah dasar di 39 perfektur di Jepang senang bisa berkumpul kembali bersama temannya di sekolah meskipun dengan berbagai langkah preventif terhadap penyebaran virus corona yang dilakukan sekolah mereka.

Salah satunya untuk Perfektur Fukuoka yang 14 Mei lalu deklarasi darurat di wilayah itu dicabut.

"Sekolah dibuka kembali pada tanggal 18 Mei ini di bagian wilayah di mana pernyataan darurat pemerintah atas pencegahan penyebaran virus corona baru dicabut," ungkap Uchiyama, seorang guru di Fukuoka kepada Tribunnews.com, Senin (18/5/2020).

Para pelajar sekolah dasar di Fukuoka di hari pertama masuk sekolah, Senin(18/5/2020) setelah hampir 2 bulan diliburkan.
Para pelajar sekolah dasar di Fukuoka di hari pertama masuk sekolah, Senin(18/5/2020) setelah hampir 2 bulan diliburkan. (Foto Kyodo)

"Saya menantikan kelas" "Saya ingin bermain dengan teman-teman". Itulah keinginan para anak-anak, pelajar sekolah dasar di Fukuoka.

Para siswa yang pergi ke sekolah dengan masker tersenyum saat reuni dengan teman-teman mereka setelah lama absen, dan para guru berkonsentrasi pada langkah-langkah untuk mencegah infeksi.

Di Kota Ayamegaoka di Kitakyushu, sekolah dasar Ayamegaoka di mana desentralisasi sekolah dimulai dari sejak pagi hari.

Baca: Sudah 2 Kali Rumah Pengusaha di Kuningan Dirampok, Kali Ini 5 Penghuninya Sempat Disekap

Berita Rekomendasi

Setengah dari anak-anak menghadiri setiap kelas yang dibuat renggang berjarak sekitar 2 meter.

Guru pun mengumumkan kepada murid-muridnya, "Tolong beri tahu saya jika ada yang demam atau merasa tidak enak."

Kelas dilanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 4 Kota Yamagata, dan seorang anak laki-laki tahun pertama tersenyum.

"Aku menantikan seluruh teman kelas nih," kata dia.

"Saya ingin mengambil semua langkah yang mungkin, seperti mengosongkan satu meja sekitar 1 meter terpisah," kata Kepala Sekolah Shinya Hidaka.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas