Kisah di Balik Perang Lawan Covid-19 di Wuhan: Tutupi Fakta hingga Pemecatan Pejabat Pemerintah
Zhong mengatakan pemerintah China tidak boleh berpuas diri, karena masih ada bahaya gelombang ke dua yang besar.
Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
![Kisah di Balik Perang Lawan Covid-19 di Wuhan: Tutupi Fakta hingga Pemecatan Pejabat Pemerintah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/labolatorium-wuhan-4.jpg)
Mereka yang dipecat termasuk dua pejabat yang bertanggung jawab atas Komisi Kesehatan Provinsi, serta Ketua Partai Komunis China di Wuhan dan Provinsi Hubei, menurut Kantor Berita Xinhua.
Baca: Mobil Listrik BMW i4 Akan Miliki Tenaga dan Torsi Lebih Besar dari M4
Meski mengakui adanya upaya menutupi kondisi sebenarnya di masa awal wabah, Zhong menolak tuduhan statistik resmi China tidak dapat diandalkan.
Presiden AS Donald Trump telah secara terbuka mempertanyakan akurasi angka kematian China.
Tetapi Zhong mengatakan pemerintah China telah belajar dari kasus SARS 17 tahun lalu, ketika menutupi fakta selama dua atau tiga bulan.
"Pemerintah pusat telah memerintahkan semua departemen harus melaporkan fakta sebenarnya. Jika tidak melakukan perintah itu, akan dihukum. Jadi sejak 23 Januari, saya pikir semua data adalah benar," tambahnya.
Mengenai tuduhan virus corona berasal dari laboratorium virology di Wuhan, Zhong menolaknya.
Dia mengatakan telah berulang kali bertanya kepada Shi Zhengli, pemimpin virologi dari Institut Virologi Wuhan.
Baca: Ramadan di Masjid Cut Meutia Saat Wabah Covid-19, Kajian Online Hingga Ramadan Jazz Festival Ditunda
"Dia bilang itu benar-benar konyol, dia belum pernah melakukan hal seperti itu," kata Zhong, yang menyebut Shi sebagai seorang teman baik.
Shi Zhengli mengaku pihaknya tidak punya kemampuan menciptakan virus buatan.
Zhong mengatakan pada awal Februari, otoritas pengendalian penyakit China melakukan penyelidikan selam dua minggu di Institut Virologi Wuhan, namun tidak menemukan apapun. (cnn/feb)