Sarah Keihl Bercanda Lelang Keperawanan, Model AS Rela Jual Foto Bugil Bantu Korban Kebakaran Hutan
Selebgram Sarah Keihl minta maaf soal lelang keperawanan Rp 2 miliar. Model Kaylen Ward galang dana Rp 10,3 miliar dengan jual foto bugil.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, selebgram sekaligus pengusaha Sarah Keihl menghebohkan publik dengan pernyataannya untuk melelang keperawanan yang ternyata bercanda sarkasme.
Jauh sebelum viralnya lelang keperawanan Sarah Keihl, model asal Amerika Serikat, Kaylen Ward rela menjual foto bugil atau telanjang dirinya demi menggalang dana.
Donasi uang yang dihimpun Kaylen sempat ia salurkan untuk korban kebakaran hutan di Australia.
Dikutip Tribunnews.com dari theguardian.com, Kaylen pada Januari 2020 lalu sanggup menggalang dana hingga 700.00 dolar AS atau sekitar Rp 10,3 miliar.
Dana sebesar itu ia kumpulkan hanya dalam waktu 4 hari.
Syarat yang ia ajukan pada calon donatur adalah keharusan mereka menyumbang lebih dari 10 dolar AS atau sekitar Rp 147.200.
Para donatur kemudian mengirim bukti donasi ke pihak Kaylen untuk kemudian ditukar dengan foto telanjang.
Baca: Pengakuan Sarah Keihl setelah Video Lelang Keperawanan Viral: Hanya Sindiran, akan Bagi 1000 Sembako
Kaylen yang merupakan warga California ini memang sudah aktif menjadi model telanjang sejak Agustus 2019 lalu.
Ketika berwisata ke Karibia, ia mendengar kabar mengejutkan tentang kebakaran di hutan Australia yang menghanguskan belasan juta hektar lahan dan membunuh jutaan binatang.
Kaylen langsung berinisiatif untuk berdonasi serta menggalang dana.
"Aku pribadi menyumbang 1.000 dolar AS (Rp 14 jutaan)," ungkap Kaylen.
Kaylen merasa jumlah pengikutnya di media sosial yang banyak bisa ia manfaatkan untuk menggalang dana.
Baca: Viral Lelang Keperawanan untuk Donasi Covid-19, Sarah Keihl dan #Keperawanan Jadi Trending Twitter
Sehingga ia mengumumkan tentang galang dana dengan foto bugil itu melalui media sosial Instagram dan Twitter.
"Aku punya cukup banyak followers (di Twitter), mungkin sekitar 30.000 pada waktu itu, dan kupikir banyak dari mereka yang mau bergabung dan berdonasi untuk kebakaran hutan," kata Kaylen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.