Mengenal Poseidon, Kapal Selam Nuklir Tak Berawak Milik Rusia, Dijuluki Senjata Kiamat
Mendapat dukungan reaktor nuklir kecil, Poseidon memiliki jangkauan 10.000 kilometer untuk mengarungi lautan dunia.
Editor: Hasanudin Aco
Dengan kemampuan Poseidon yang bisa menyelam dalam, Rusia dapat melawan sistem pertahanan rudal AS dan memastikan pencegahan dengan kemampuan serangan kedua.
Rencananya, Rusia mengerahkan 16 drone Poseidon pada gugus tugas tempur Armada Utara.
Dua kapal selam tujuan khusus, Belgorod dan Khabarovsk, akan membawa Poseidon. Kedua kapal selam itu dibangun di Sevmash, Severodvinsk.
Belgorod adalah kapal selam prototipe dari kapal selam bertenaga nuklir kelas-II Oscar
. Meluncurkan pada April 2019 dan akan memulai uji coba laut dalam beberapa bulan.
-
Baca: Donasi Rp 780 Juta Disalurkan kepada Warga, Terima Kasih Pembaca Kompas.com dan Tribunnews.com
Kapal selam kedua yang membawa Poseidon adalah Khabarovsk. Kapal selam prototipe khusus dari kapal selam rudal balistik generasi keempat Rusia kelas Borei.
RIA Novosti awal musim semi ini melaporkan, Khabarovsk akan meluncur dari Sevmash pada awal Juni 2020, diikuti pengujian selama dua tahun.
Baik RIA Novosti maupun Zhilin tidak menyebutkan, di mana lokasi peluncuran uji coba drone Poseidon. Tapi, senjata berbasis kapal selam biasanya menjalani percobaan di Laut Putih.
Laut ini memiliki keuntungan karena tidak menjadi perairan internasional, di mana angkatan laut negara lain atau kapal mata-mata bisa berlayar.
Juga, area pengujian dekat dengan Severodvinsk, tempat pembuatan kapal selam dan drone
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.