Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi Penggunaan Hidroksiklorokuin untuk Covid-19 Dipertanyakan 120 Peneliti dan Profesional Medis

Studi Penggunaan Hidroksiklorokuin untuk Covid-19 Dipertanyakan 120 Peneliti dan Profesional Medis

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in Studi Penggunaan Hidroksiklorokuin untuk Covid-19 Dipertanyakan 120 Peneliti dan Profesional Medis
GEORGE FREY / AFP
Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 120 peneliti dan profesional medis dari seluruh dunia telah menulis surat terbuka kepada editor Lancet.

Diketahui, penelitian global yang tengah dikembangkan dalam rangka mencari obat untuk Covid-19, menimbulkan keprihatinan serius.

Mengutip dari The Guardian, berbagai pertanyaan yang timbul, kemudian mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menghentikan beberapa uji klinis Covid-19.

Pada Kamis, Guardian Australia mengungkapkan, data Australia dalam penelitian tersebut, yang diterbitkan minggu lalu,  tidak sesuai dengan catatan atau database Departemen Kesehatan.

Lebih lanjut, studi ini menemukan pasien Covid-19 yang menerima obat malaria hidroksiklorokuin meninggal.

Baca: Prancis Larang Penggunaan Hidroksiklorokuin, Obat yang Diklaim Trump Sembuhkan Covid-19

Baca: Rusia Tak Akan Larang Hidroksiklorokuin, Obat yang Dikonsumsi Trump untuk Lawan Covid-19

Tingkat kematian pasien yang diberikan hidroksiklorokuin pun lebih tinggi.

Selain itu, pasien yang diberi hidroksiklorokuin mengalami lebih banyak komplikasi terkait jantung daripada pasien virus lainnya.

Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19.
Sebotol dan pil Hydroxychloroquine di meja di Rock Canyon Pharmacy di Provo, Utah, pada 20 Mei 2020. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 18 Mei bahwa dia telah menggunakan hydroxychloroquine selama hampir dua minggu sebagai tindakan pencegahan terhadap COVID-19. (GEORGE FREY / AFP)
Berita Rekomendasi

Peringatan agar Tak Gunakan Hidroksiklorokuin

Lebih jauh, pemerintah di seluruh dunia  memperingatkan agar tidak menggunakan hidroksiklorokuin untuk mengobati atau mencegah virus.

Peringatan ini muncul setelah pemerintah di seluruh dunia menyoroti efek samping hidroksiklorokuin, yang berpotensi toksik dan menyebabkan kelainan jantung.

Laporan serius tentang kerusakan diketahui karena orang melakukan pengobatan sendiri dengan hidroksoklorokuin dan obat-obatan terkait selama pandemi. 

Prancis Larang Penggunaan Hidroksiklorokuin, Obat yang Diklaim Trump Sembuhkan Covid-19

Lebih lanjut, Prancis kabarnya telah melarang penggunaan obat anti-malaria kontroversial hidroksiklorokuin untuk mengobati orang dengan Covid-19.

Langkah ini dilakukan mengikuti publikasi temuan awal dari studi skala besar yang menemukan hidroksiklorokuin tidak memberikan manfaat kepada pasien, dan sebenarnya bisa berbahaya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas