Rusuh Akibat Kematian George Floyd Semakin Merebak di AS Meski Pelaku Telah Ditangkap
Meski 4 polisi yang membuat George Floyd tewas telah ditangkap, kerusuhan malah semakin merebak hampir di seluruh Amerika Serikat.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Ribuan nyanyian demonstran memenuhi jalan-jalan di kota Brooklyn, New York dekat arena indoor Barclays Center.
Polisi bersenjatakan pentungan dan semprotan merica membuat sejumlah penangkapan dalam bentrokan yang terkadang keras.
Ada Korban Tewas
Sebelumnya pada Rabu (27/5/2020) malam waktu setempat, atau kerusuhan pertama terjadi, satu orang ditembak dan dibunuh di dekat lokasi protes, dan polisi telah menangkap seorang tersangka atas kemungkinan tuduhan pembunuhan, Star Tribune melaporkan.
Selain itu, polisi juga menanggapi laporan penikaman dan menemukan seorang pria terbaring di trotoar.
Polisi kemudian mengatakan pria itu telah ditembak, dan dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Gumpalan asap dan abu menutupi jalan-jalan kota setelah Kamis pagi.
Baca: Donald Trump Mengaku Bicara dengan Keluarga George Floyd, Minta Pihak Berwenang segera Usut Kasusnya
Baca: Sempat Bekerja di Klub yang Sama, Polisi yang Menindih George Floyd Dikenal Gampang Emosian
Dikutip dari Now This News, orang-orang ditangkap karena kedapatan menjarah pusat perbelanjaan dan beberapa video muncul dari seorang wanita di kursi roda yang dilaporkan berusaha menikam orang yang meninggalkan pusat perbelanjaan.
Selain pusat perbelanjaan, para pengunjuk rasa juga menjarah sebuah toko spare part mobil dan membakarnya.
Di pusat kota Los Angeles, ratusan demonstran dengan bendera Black Lives Matter berkumpul untuk memprotes, sementara beberapa lainnya memblokir jalan masuk.
KTLA melaporkan bahwa pengunjuk rasa melompat di atas mobil California Highway Patrol saat melewati kerumunan.
Para pengunjuk rasa dilaporkan mengenakan topeng, dan panitia mengatakan kepada orang-orang untuk berlatih menjaga jarak sosial selama demonstrasi.
Polisi Los Angeles menanggapi pengunjuk rasa di Twitter, sementara Kepala LAPD Michel Moore menyebut video kematian Floyd 'sangat mengganggu'.
Di Memphis, kerumunan pengunjuk rasa berkumpul di daerah tengah kota, meneriakkan 'Aku tidak bisa bernapas' dan memegang tanda-tanda Black Lives Matter, The Commercial Appeal melaporkan.
Beberapa pengunjuk rasa berbicara langsung dengan polisi di tempat kejadian tentang masalah yang mereka miliki.
(Tribunnews.com/Whiesa)