Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya di AS, Ratusan Demonstran Protes Kematian George Floyd di London dan Berlin

Aksi unjuk rasa solidaritas atas kematian seorang pria kulit hitam Amerika Serikat (AS), George Floyd tidak hanya terjadi di Negeri Paman Sam.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tak Hanya di AS, Ratusan Demonstran Protes Kematian George Floyd di London dan Berlin
AFP/JOHANNES EISELE
Pengunjukrasa meluapkan amarhnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOHANNES EISELE 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON -  Aksi unjuk rasa solidaritas atas kematian seorang pria kulit hitam Amerika Serikat (AS), George Floyd, tidak hanya terjadi di Negeri Paman Sam.

Ratusan orang turut turun ke jalan di London dan Berlin pada Minggu (31/5/2020) waktu setempat, dalam solidaritas dengan demonstran di Amerika Serikat atas kematian Floyd yang ditampilkan di video terengah-engah untuk napas ketika lutut polisi kulit putih menekan lehernya di Minneapolis.

Para demonstran berlutut di lapangan Trafalgar London, dan menyerukan, "Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian."

Ratusan pengunjuk rasa kemudian berjalan melewati Gedung Parlemen dan mengakhiri aksinya di luar Kedutaan Besar AS.

Ratusan pengunjuk rasa lainnya juga mengadakan aksi protes di luar Kedutaan Besar AS di Berlin.

Mereka mengangkat poster bertuliskan, "Keadilan untuk George Floyd, " "Hentikan membunuh kamii," dan "Siapa Berikutnya."

Kematian George Floyd setelah penangkapannya pada Senin(25/5/2020) lalu itu telah memicu gelombang protes di Amerika Serikat.

Berita Rekomendasi

Para pengunjuk rasa meluapkan kemarahan mereka atas persoalan rasial dalam sistem peradilan pidana AS.

Sejumlah unjuk rasa telah berubah kekerusuhan ketika demonstran memblokir jalan, membakar dan bentrok dengan polisi anti huru-hara. (Reuters/Channel News Asia). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas