Kepala Polisi Houston: Donald Trump, Tutup Mulut Anda!
Trump sebelumnya memuji Garda Nasional di Minneapolis, di mana dia menyebut pasukan keamanan itu "memotong demonstran seperti mentega".
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, HOUSTON - Kepala Polisi Houston, Art Acevedo, meminta Presiden AS Donald Trump tutup mulut buntut komentarnya kepada gubernur negara bagian saat demo George Floyd.
Kegusaran Acevedo muncul setelah muncul kabar presiden mendesak para gubernur untuk lebih keras kepada para demonstran dalam aksi yang berujung rusuh.
Demonstrasi yang meluas hingga puluhan kota di AS sejak Kamis (28/5/2020) dipicu kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam di Minneapolis, Minnesota. B
Pengunjuk rasa terlibat bentrokan dengan polisi, di mana terdapat berbagai laporan ada yang membakar bangunan maupun menjarah toko.
Baca: PM Kanada Kehabisan Kata-Kata Tanggapi Cara Trump Tangani Demo Bela George Floyd
Saat diwawancarai presenter CNN Christiane Amanpour, kepala polisi Acevedo memberikan komentar yang cukup menohok kepada Trump.
Baca: Donald Trump Ancam Kerahkan Militer Jika Gubernur Negara Gagal Hentikan Kerusuhan
"Atas nama kepala polisi di seluruh negeri: Tolong, jika Anda tak punya hal konstruktif untuk dikatakan, tutup mulut Anda," hardiknya.
Dalam konferensi video dengan para gubernur Senin (1/6/2020), Trump menyebut kepala daerah "lemah" karena tak mampu mengendalikan demo yang makin meluas.
Diwartakan Hindustan Times Selasa (2/6/2020), dia mendesak gubernur agar mengerahkan Garda Nasional sebagai bentuk "dominasi" atas pendemo.
Sang presiden kemudian memuji Garda Nasional di Minneapolis, di mana dia menyebut pasukan keamanan itu "memotong demonstran seperti mentega".
Presiden dari Partai Republik itu kemudian meminta gubernur negara bagian untuk menerapkan taktik lebih brutal guna meredam unjuk rasa.
"Kalian harus mendominasi. Kalian akan terlihat seperti sekumpulan pecundang jika tak melakukannya. Mereka akan menguasai kalian," ucapnya.
Dalam komentarnya, Acevedo menyatakan ini bukan mendominasi sebuah kelompok, melainkan berusaha memenangkan pikiran dan hati mereka.
"Mari saya perjelas, jangan samakan kebaikan sebagai kelemahan. Kami tak ingin pengabaian sesuatu merusak apa yang kami perjuangkan untuk pulihkan situasi," jelasnya.
Acevedo kemudian mengutip kalimat dalam film Forrest Gump yang berbunyi "Jika engkau tidak mempunyai sesuatu untuk dikatakan, maka jangan katakan apa pun".