India dan China Memutuskan Selesaikan Sengketa Perbatasan secara Damai
Demi meredakan ketegangan yang meningkat di perbatasan India dan China, pemerintah kedua negara sepakat menyelesaikan perselisihan secara damai
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Manoj Kewalramani, seorang rekan di Takshashila Institution-think-tank yang berbasis di Bangalore, menambahkan bahwa perjanjian hari Sabtu itu tidak semata-mata berarti penghentian sengketa.
"Sifat sengketa batas, ambiguitas seputar klaim dan dinamika strategis hubungan India-China menyiratkan bahwa kita masih harus bersiap diri adanya insiden," ucap Kewalramani kepada Arab News.
Kewalramani menambahkan, bahwa India dan China telah bekerja pada mekanisme keterlibatan untuk menjaga stabilitas.
Situasi saat ini memiliki komponen taktis dan strategis.
Komponen taktis terkait dengan pembangunan infrastruktur dan pemaksaan sikap.
Komponen strategis terkait dengan pergeseran geopolitik di tengah pandemi, yang melibatkan memburuknya hubungan Sino-AS dan keinginan Beijing untuk menopang pinggirannya.
Para ahli lain percaya China akan meningkatkan ketegangan di sepanjang perbatasan karena alasan lain.
"Kita harus memahami waktu kejadian. Infrastruktur perbatasan telah berlangsung selama beberapa waktu," ucap Jagannath P. Panda dari Institute of Defense Studies and Analysis kepada Arab News.
"Menilai dari cara China bereaksi kali ini, jelas bahwa mereka ingin mengalihkan perhatian dari kekacauan pandemi.
"China ingin mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa mereka adalah kekuatan yang kompeten dan dapat menangani banyak masalah sekaligus."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)