India dan China Memutuskan Selesaikan Sengketa Perbatasan secara Damai
Demi meredakan ketegangan yang meningkat di perbatasan India dan China, pemerintah kedua negara sepakat menyelesaikan perselisihan secara damai
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Pada hari Selasa (2/6/2020), Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengisyaratkan adanya peningkatan pasukan India di daerah yang disengketakan.
"Memang benar bahwa orang-orang China ada di perbatasan," ujar Singh kepada wartawan.
"Mereka mengklaim bahwa itu adalah wilayah mereka."
"Kami mengklaim bahwa itu adalah milik kami."
"Ada ketidaksepakatan tentang hal itu."
"Sejumlah besar orang China datang ke sana."
"India pun telah melakukan apa yang perlu dilakukan."
Namun, pada hari Minggu, India mengatakan bahwa kedua belah pihak akan melanjutkan keterlibatan militer dan diplomatik untuk menyelesaikan situasi serta memastikan perdamaian dan ketenangan di daerah perbatasan.
Para ahli kebijakan luar negeri, mengatakan bahwa de-eskalasi dan penyelesaian sengketa adalah penting untuk menjaga hubungan bilateral yang baik.
"Jika kita tidak membahas masalah yang kontroversial, maka masalah akan meluas dan berdampak pada hubungan bilateral dan multilateral lainnya," ujar Profesor Srikanth Kondapalli dari Universitas Jawaharlal kepada Arab News.
Kondapalli beralasan bahwa perselisihan di Ladakh terkait dengan klaim yang saling bertentangan mengenai kedaulatan dan visi strategis masing-masing negara.
"Jika China menduduki wilayah tersebut, ia dapat terhubung ke Pakistan, Afghanistan, dan Asia Tengah dan itu memengaruhi pengaturan masa depan di Ladakh dan Jammu dan Kashmir," katanya.
Ia menambahkan bahwa Ladakh memegang peranan penting geostrategis bagi India.
"Wilayah ini adalah wilayah tertinggi di bumi, dan mereka yang mengendalikan puncak akan mengendalikan lembah. Itu adalah alasan strategis lain adanya perselisihan ini," ucapnya.