Malaysia Akhiri Pembatasan Sosial dan Digantikan Langkah Pemulihan Mulai Rabu Ini
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Minggu lalu mengumumkan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB/CMCO) akan berakhir pada Selasa.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Minggu (7/6/2020) lalu mengumumkan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB/CMCO) akan berakhir pada Selasa, (9/6/2020) ini.
Sebagai gantinya, pemerintah memberlakukan RMCO atau langkah pemulihan negara dari Covid-19 mulai 10 Juni - 31 Agustus.
Sebelumnya, pembatasan aktivitas publik pertama kali dilakukan Malaysia di bawah aturan MCO atau PKP yang berlaku sejak 18 Maret silam.
Langkah ini dilakukan pemerintah Negeri Jiran demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Menyoal RMCO, Muhyiddin mengatakan akan lebih sedikit aturan pembatasan kegiatan sehari-hari selama periode ini.
Baca: Ganda Campuran Malaysia Sempat Khawatir jika Divonis Positif Corona
Baca: Demi Malaysia Terbuka 2020, Pihak Penyelenggara Minta Bantuan Dana ke Pihak BWF
Namun aturan standar atau SOP terkait kesehatan akan tetap dilaksanakan.
Perdana Menteri mengatakan perjalanan antar negara akan diizinkan mulai 10 Juni ini.
Khusus perizinan ini tidak berlaku untuk daerah dengan aturan MCO yang diperketat.
"Jadi, mereka yang ingin mengunjungi keluarga di negara bagian lain akan dapat melakukannya," kata Muhyiddin, dikutip dari Free Malaysia Today.
"Saran saya adalah untuk menjaga kebersihan pribadi di tempat-tempat umum dan menghindari daerah ramai saat Anda berada di kota asal Anda," tambahnya.
Dia juga mengatakan hampir semua kegiatan sosial termasuk kegiatan keagamaan dan kegiatan di sektor pendidikan dan bisnis akan dibuka kembali secara bertahap.
Kegiatan komersial pun kembali diizinkan beroperasi.
Demikian pula museum, rekreasi, hingga pembuatan film atau syuting.
Sedangkan bidang olahraga non-kontak yang saat ini boleh dilakukan.
Contohnya seperti bulu tangkis, memanah, bowling, menembak, dan olahraga di luar ruangan layaknya bersepeda.
Khusus olahraga yang konpetitif dan melibatkan pertemuan besar seperti di stadion dan kolam renang masih ditangguhkan.
Olahraga kontak seperti tinju, rugby, gulat, sepak bola, basket, dan hoki juga sama.
Lalu meski pariwisata lokal mulai dijalankan, perbatasan negara masih terus ditutup.
Kegiatan keagamaan Idul Adha juga diperbolehkan asalkan mengikuti aturan pedoman kesehatan.
Namun pembukaan masjid dan tempat ibadah lainnya masih dalam pertimbangan pemerintah.
Muhyiddin juga mengatakan sekolah akan dibuka kembali secara bertahap selama periode RMCO sesuai saran dari kementerian pendidikan.
Di sisi lain tempat hiburan karaoke, pub, kelab malam, pusat refleksi belum diizinkan untuk buka kembali.
Muhyiddin mengatakan RMCO akan dilaksanakan berdasarkan tujuh strategi.
Baca: Jebakan Utang dari China Diungkap Eks PM Malaysia Mahathir, Sebut Strategi Bangun Pangkalan Militer
Baca: Mantan PM Malaysia Najib Razak Terancam Dipenjara 20 Tahun Lebih Atas Skandal Korupsi 1MDB
Antara lain penguatan kesehatan masyarakat, hukum dan penegakan hukum, penguatan kontrol perbatasan, pembukaan kembali penuh sektor-sektor ekonomi, kulturisasi norma-norma baru, pemberdayaan tanggung jawab masyarakat, dan perlindungan kelompok-kelompok berisiko tinggi.
"Sejak MCO dimulai hampir tiga bulan lalu, pemerintah telah menerapkan berbagai strategi dan langkah untuk mengekang penyebaran Covid-19. Banyak batasan dan batasan yang dikenakan pada Anda."
Muhyiddin menyadari bahwa negara tidak bisa terus-terusan mengendalikan kebebasan masyarakat.
Sehingga melalui RMCO, pemerintah mulau memberikan kelonggaran dengan syarat tetap berpegang pada SOP kesehatan.
"Ini berarti bahwa tanggung jawab untuk memastikan virus Covid-19 tetap terkendali ada di tangan Anda," ujar Muhyiddin.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)