Negara-negara Barat Luncurkan Aliansi Anti-China Baru, Tanda Kian Memanasnya Hubungan dengan China
aliansi ini dibentuk untuk menantang ancaman yang ditimbulkan oleh semakin besarnya pengaruh China akhir-akhir ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Hubungan China dengan negara-negara Barat semakin memanas dan meningkatkan konfrontasi ke tingkat yang baru, hal ini dipicu sejumlah masalah terkait keamanan dan ekonomi.
Sebuah koalisi gabungan anggota parlemen dari delapan negara telah memprakarsai dibentuknya aliansi lintas parlementer baru.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (8/6/2020), aliansi ini dibentuk untuk menantang ancaman yang ditimbulkan oleh semakin besarnya pengaruh China akhir-akhir ini.
Baca: Mantan Wapres Joe Biden akan Temui Keluarga George Floyd, Tolak Dikawal agar Tak Ganggu Pemakaman
Baca: Aiman Kompas TV Nanti Malam: Siasat Melepas Pandemi
Kelompok yang dinamakan Aliansi Antar-Parlemen untuk China yang terdiri dari Inggris, Jepang, Kanada, Norwegia, Swedia, Jerman, Australia, Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) itu berpendapat bahwa kerja sama internasional ini memang sangat diperlukan.
Ini dilakukan untuk memerangi apa yang mereka sebut sebagai ancaman terhadap nilai-nilai demokrasi yang ditunjukkan oleh China.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan bahwa mereka memiliki misi untuk membangun tanggapan yang tepat dan terkoordinasi.
Selain itu juga membantu menyusun tanggapan proaktif dan strategis terkait masalah yang berkaitan dengan negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu.
Ketua bersama kelompok itu terdiri dari Senator Partai Republik AS Marco Rubio dan Senator Partai Demokrat AS Robert Menendez, mantan Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani, anggota Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Eropa Miriam Lexmann serta anggota Parlemen Konservatif Inggris yang cukup dikenal, Duncan Smith.
"Waktunya telah tiba bagi negara-negara demokratis untuk bersatu dalam bidang pertahanan bersama yang dibangun atas nilai-nilai bersama, saya senang menjadi Ketua Bersama Aliansi Antar-Parlemen untuk China ini," cuit Smith, dalam akun Twitternya.
Dalam sebuah pernyataan video yang dikeluarkan oleh kelompok itu, mereka menyatakan bahwa China merupakan tantangan global.
"China, di bawah kekuasaan Partai Komunis China, telah mewakili tantangan global. Ini akan menentukan abad berikutnya, ini adalah tantangan yang akan berdampak pada kita semua," kata aliansi itu.
Menurut mereka, tantangan ini akan bertahan lebih lama dan dunia harus menyiapkan diri untuk menghadapi negara tersebut.
"Apa yang pernah kita yakini tentang kebangkitan China, tidak lagi sesuai dengan kenyataan. Kami pikir China akan terbuka seiring waktu, tapi ini belum terjadi," jelas aliansi itu.