Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejumlah Anggota Garda Nasional AS Positif Corona setelah Amankan Demo George Floyd

Anggota Garda Nasional atau National Guard positif Covid-19 setelah menangani protes massa di Washington, pekan lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Sejumlah Anggota Garda Nasional AS Positif Corona setelah Amankan Demo George Floyd
AFP/Roberto Schmidt
Seorang demonstran terlihat emosional ketika melihat seorang polisi berlutut saat ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi demo atas kematian George Floyd, di jalan dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Garda Nasional atau National Guard positif Covid-19 setelah menangani protes massa di Washington, pekan lalu.

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Letnan Kolonel Brooke Davis, sebagai juru bicara Garda Nasional.

Dia mengatakan Garda Nasional tidak akan merilis jumlah anggota yang terinfeksi virus, dikutip dari TIME

Namun para pejabat AS meyakini tidak banyak anggota Garda yang positif corona, setidaknya sejauh ini.

Baca: Lebih Dahsyat dari Ebola-HIV, Virus Corona Jadi Mimpi Buruk Pakar Penyakit Menular AS

Baca: Pertama Kalinya dalam Sejarah, Kepala Angkatan Udara AS Dijabat Pria Afrika-Amerika

Polisi memperbaiki letak barikade di jalan saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt
Polisi memperbaiki letak barikade di jalan saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd, di dekat Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Roberto Schmidt (AFP/Roberto Schmidt)

Para pejabat ini bicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang merilis informasi ini ke ranah publik.

Kabar bahwa anggota Garda Nasional terinfeksi corona pertama kali dilaporkan McClatchy.

Memang ketika berada di lapangan, para anggota Garda Nasional ini sudah melengkapi tubuh dengan pelindung.

Berita Rekomendasi

Namun sebagian besar dari mereka tidak mengenakan masker dan pastinya tidak mungkin menjaga jarak sosial.

Pada sebuah pernyataan, Davis mengatakan komandan unit bertanggung jawab memastikan pasukan mematuhi pedoman kesehatan.

Antara lain memakai peralatan pelindung diri dan menjaga jarak sosial.

Dia juga mengklaim bahwa personil sudah dites Covid-19 sebelum bertugas, begitu pula sebaliknya.

Menurut pejabat terkait, ada 5.000 personil Garda Nasional yang dikerahkan untuk mengamankan aksi protes Washington.

Angka itu termasuk ada 1.200 anggota keamanan dari Washington.

Sisanya dari pasukan di 11 negara bagian yakni Florida, Idaho, Indiana, Maryland, Missouri, Mississippi, New Jersey, Ohio, Carolina Selatan, Tennessee, dan Utah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas