Indonesia - Korsel Siap Bangun Kembali Kerja Sama Bisnis dan Investasi Jelang Normal Baru
Umar Hadi mengatakan Indonesia perlu terus mempersiapkan diri berkolaborasi guna meningkatkan bisnis dan investasi pasca pandemi dengan Korsel.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjelang penerapan normal baru, Indonesia dan Korea Selatan siap kembali untuk membangun kerja sama.
Duta besar (Dubes) RI untuk Korsel, Umar Hadi mengatakan Indonesia perlu terus mempersiapkan diri berkolaborasi guna meningkatkan bisnis dan investasi pasca pandemi dengan Korsel.
"Untuk bangkit dan memulihkan perekonomian kita, Indonesia dan Korea perlu terus mempersiapkan diri menghadapi masa pasca pandemi dengan inisiatif dan kolaborasi yang lebih erat atas dasar solidaritas," ujar Umar Hadi dalam keterangannya, Kamis (11/6/2020).
Baca: Pilkada Serentak 2020, KPU Butuh Jutaan Masker dan Sabun Cair
Baca: Dua ABK yang Menceburkan Diri ke Laut Syok Berat, Kini Menjalani Konseling
Oleh karena itu, KBRI Seoul mengadakan acara Indonesia – Korea CEO Virtual Business Dialogue, Kamis (11/6/2020) yang merupakan kolaborasi antara KADIN Indonesia dan KBRI Seoul yang mempertemukan jajaran pembuat kebijakan serta pelaku bisnis Indonesia dengan komunitas bisnis Korsel.
Acara ini mengangkat tema ‘Ehancing Trade and Investment Relations between Indonesia dan Korea in Industry 4.0 (4IR)’.
Ada 5 sektor terkait revolusi industry 4.0 yang dibahas dalam pertemuan ini, yakni otomotif, kimia, elektronik, makanan minuman, dan tekstil.
Baca: Pakar Hukum Pidana: Seharusnya Terdakwa Penyiraman Air Keras Dituntut Hukuman Maksimal
Baca: Inilah Wujud PS5 yang Dikenalkan Sony, Berikut 28 Game yang Akan Hadir di PlayStation 5
Para pengusaha yang tergabung dalam pertemuan yang dilakukan secara virtual tersebut membahas strategi dan langkah kerja sama guna meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral Indonesia-Korsel.
Pertemuan juga membahas implementasi IK-CEPA untuk mendukung akses pasar dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Turut hadir pula secara virtual Dirjen ILMATE Kemenperin RI, Kepala Pusat Pengkajian Kerjasama Perdagangan Internasional Kemendag RI, dan perwakilan perusahaan GAIKINDO, API, GAPMMI. KOTRA Indonesia.
Hadir pula Dubes Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beo, serta sekiranya 50 peserta dari berbagai perusahaan dan asosiasi dari Korea yang mengikuti pertemuan tersebut secara virtual.