Meghan Markle Mengaku Malu Namanya Dibawa-bawa dalam Skandal Rasisme Sahabatnya
Meghan Markle mengaku malu karena sang sahabat, Jessica Mulroney, membawa namanya saat minta maaf terkait sikap rasisnya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Sumber teman Meghan mengatakan ibu Archie itu tidak setuju bila namanya dicatut dalam masalah yang dia tidak terlibat.
Sebab menurutnya, seorang teman mencerminkan teman lainnya dan Meghan perlu mempertahankan reputasinya selama ini.
"Meghan berkata 'teman mencerminkan teman' dan karena apa yang dipertaruhkan dia tidak bisa lagi dikaitkan dengan Jessica, setidaknya tidak di depan umum."
"Dia harus melakukan apa yang harus dia lakukan untuk menjaga martabat dan reputasinya sendiri," jelas sumber itu.
Skandal Mulroney membuat malu Meghan yang beberapa waktu lalu sempat bicara tentang rasisme George Floyd.
Sejak dahulu, ketika menjadi putri Inggris hingga sekarang Meghan selalu menggaungkan soal kebaikan sosial.
Selain itu dia adalah aktivis kesetaraan ras.
Meghan pribadi kerap kali mendapat ujaran rasis terhadap warna kulit maupun keturunan dari publik Inggris yang tidak menyukainya.
Baca: Meghan Markle dan Pangeran Harry Ketakutan, Setelah Sebuah Drone Diklaim Berusaha Ambil Foto Archie
Baca: Ahli Sebut Pangeran Harry Terpuruk Tinggal di AS, Lebih Buruk dari Meghan Markle Ketika di Inggris
Sumber dari teman dekat Meghan juga mengatakan tidak kaget bila skandal ini jadi akhir pertemanan Duchess dengan Jessica Mulroney.
"Itu bukan seperti Meghan bisa memanggil ABC dan membela Jessica," kata sumber itu.
"Ada alasan mengapa Meghan menunggu begitu lama untuk membuat pernyataan."
"Dia ingin memperbaikinya. Dia bilang dia mendesak Jessica untuk melakukan hal yang sama sejak awal," tambahnya.
Sebelumnya, Mulroney mengatakan berteman dengan Meghan sangat membantunya dalam memahami rasisme.
"Seperti yang saya katakan secara pribadi, saya telah menjalani pengalaman yang sangat umum dan pribadi dengan teman terdekat saya di mana ras berada di depan dan di tengah. Itu sangat mendidik."
"Saya belajar banyak dari itu. Saya berjanji untuk terus belajar dan mendengarkan bagaimana saya dapat menggunakan hak istimewa saya untuk mengangkat dan mendukung suara-suara hitam," ujar Mulroney dalam permintaan maafnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)