3 Kapal Induk AS yang Bawa Ratusan Jet Tempur F-18 Tiba di Laut China Selatan
Untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun, tiga kapal induk Amerika berpatroli di perairan Indo-Pasifik.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Tensi ketegangan di Laut China Selatan masih belum juga turun.
Ketegangan tersebut lantaran China masih terus menggelorakan bahwa kawasan Laut China Selatan adalah bagian dari wilayah negaranya.
Baca: Pesawat Pemburu Kapal Selam China Dihadang Jet Tempur Taiwan
Belum lama ini, eskalasi ketegangan antara negara-negara di sekitar Laut China Selatan dengan China meningkat.
Melansir Kontan.co.id, belum lama ini dikabarkan sebuah kapal nelayan Vietnam diserang oleh dua kapal China.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, tidak hanya menyerang, tetapi mereka juga menyita hasil tangkapan dan peralatan di kapal nelayan tersebut.
Baca: Pesawat Pemburu Kapal Selam China Dihadang Jet Tempur Taiwan
Melansir media Jepang NHK, Kementerian mengatakan pada hari Minggu bahwa insiden itu terjadi di dekat Kepulauan Paracel Rabu lalu.
Menurut laporan NHK, China mengklaim hampir semua Laut China Selatan, termasuk Kepulauan Paracel.
Pihak lain, seperti Vietnam, juga menegaskan kedaulatan atas pulau-pulau itu.
Baca: AS Terbangkan Pesawat Pembom dan Drone Pengintai ke Laut China Selatan
Kementerian luar negeri mengatakan Vietnam meminta China untuk menyelidiki masalah ini karena kapal itu bisa tenggelam.
Pada bulan April, Vietnam memprotes ke China atas insiden lain.
Sebuah kapal nelayan Vietnam ditabrak dan ditenggelamkan oleh kapal pengintai maritim China di dekat Kepulauan Paracel.
Vietnam juga mengeluarkan pernyataan akhir bulan ini, yang memprotes pengumuman bahwa mereka telah mendirikan dua distrik administratif baru di Laut China Selatan - satu di Kepulauan Paracel dan yang lainnya di Kepulauan Spratly.
China, Vietnam, dan pihak lain juga mengklaim Kepulauan Spratly.
Baca: Sengketa dengan Jepang dan China, Taiwan Ganti Nama Kepulauan Diaoyutai
Sebelumnya, Reuters memberitakan, Mahkamah Agung Filipina memerintahkan pemerintah dan badan-badan keamanan pada hari Jumat untuk melindungi lingkungan di sejumlah wilayah yang dipersengketakan di Laut China Selatan.