Kacamata Berusia 300 Tahun Laku Dijual Rp 74,5 Juta, Awalnya Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah
Perang penawaran terjadi pada menit-menit terakhir menjelang akhir lelang online, hingga mencapai harga akhir 5.282 dollar AS pada penutupan Minggu
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kacamata yang memiliki desain tidak biasa yang diyakini berumur hampir 300 tahun diselamatkan dari tempat pembuangan sampah di Selandia Baru.
Model kacamata tersebut dikenal dengan nama Martin's Margins, dan diselamatkan dari tempat pembuangan akhir -the Southern Landfill.
Kaca mata tersebut ditangani oleh the Tip Top sebuah toko yang dioperasikan oleh Dewan Kota Wellington.
The Tip Top pula yang kemudian mendaftarkan barang itu untuk ambil bagian dalam lelang online di Trade Me.
Perang penawaran terjadi pada menit-menit terakhir menjelang akhir lelang online, hingga mencapai harga akhir 5.282 dollar AS pada penutupan Minggu malam.
Baca: Whulandary Herman Bikin Daster Lebih Fashionable, Tambah Heels dan Kacamata Hitam
Baca: Raffi Ahmad Meradang pada Nagita Slavina saat Kacamata Kesayangannya Hilang: Enggak Usah Alesan
Jika dikonversi ke dalam mata uang rupiah, harga kacamata kuno itu mencapai Rp 74,5 juta.
Martin's Margins dirancang oleh ahli optik Benjamin Martin pada tahun 1756.
Tampilan kacamata berbingkai tebal dilatarbelakangi keyakinan Martin bahwa paparan sinar matahari akan menyebabkan kerusakan pada lensa kacamata.
Pihak The Tip Shop mengatakan, tidak ada tanda pembuat yang dapat diidentifikasi pada bingkai tersebut sehingga tidak jelas apakah kacamata yang dijual dalam pelelangan hari Minggu itu dibuat oleh Benjamin Martin sendiri.
Pemenang lelang adalah Aaron Smylie.
Baca: Mantra Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru yang Aman Covid-19 dan Produktif Dari Merry Riana
Baca: Ratusan Ribu Rokok Ilegal Siap Edar Kembali Diamankan Bea Cukai Kudus dan Bea Cukai Pekanbaru
Dia membeli kacamata itu untuk mengenang kekasihnya, Helen Hammond, yang meninggal pada 28 Mei 2020, setelah bertarung dengan penyakit kanker.
Smylie mengatakan dia dan Hammond sering menggunakan FaceTime untuk obrolan video.
Kacamata kuno ini mengingatkan dia pada tangkapan layar yang sering dia tunjukkan kepada Hammond -dengan menggunakan filter yang memberi efek kacamata bulat dan kumis.
"Saya suka hal-hal yang aneh, dan itu menarik bagi saya, meski yang satu ini memang lebih pada sisi emosional," kata Smylie kepada Stuff.co.nz. (Kompas.com/Glori K. Wadrianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kacamata Kuno Berumur 300 Tahun dari Tempat Sampah, Terjual Rp 74 Juta"