657 Pekerja di Rumah Pemotongan Hewan Jerman Positif Covid-19, 7.000 Orang Dikarantina
Satu di antara rumah pemotongan hewan terbesar di Jerman menjadi klaster baru Covid-19, 657 pekerjanya positif terpapar corona.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ratusan pekerja dinyatakan positif Covid-19 di sebuah rumah jagal atau pemotongan hewan di Jerman utara.
Hal itu membuat sekolah-sekolah di sekitar lokasi tutup dan diadakan penyelidikan mendadak.
Toennies, satu di antar rumah pengolahahan daging terbesar di Jerman, mengatakan telah menghentikan produksi pemotongan hewan pada Rabu (17/6/2020).
Mereka juga telah menutup rumah pemotongan hewan secara bertahap.
Lebih dari 1.000 pekerja dites dan total ada 657 orang dinyatakan positif memiliki virus corona, Sky News melaporkan.
Baca: Jerman Luncurkan Aplikasi Corona, Terlambat Tapi Bermanfaat
Akibatnya, sekitar 7.000 orang di daerah Gutersloh, tempat pemotongan hewan berada, telah dikarantina karena kemungkinan terpapar virus.
Sebagai langkah pencegahan, otoritas pemerintah setempat telah menutup sekolah dan taman kanak-kanak pada Kamis (18/6/2020) kemarin.
Jerman relatif berhasil dalam menahan penyebaran Covid-19.
Pihaknya juga mengumumkan, mereka akan memperketat aturan tentang rumah potong hewan.
Baca: Trump Tuding Jerman Nakal Terhadap NATO dan Umumkan Tarik Pasukan AS
Buntut wabah Covid-19 di antara para pekerja rumah jagal, Menteri Tenaga Kerja Hubertus Heil memutuskan untuk melarang subkontrak pekerjaan pengepakan daging melalui agen ketenagakerjaan.
Toennies mengatakan dalam sebuah pernyataan, pembukaan kembali pabrik akan tergantung pada keputusan pihak berwenang.
Seorang juru bicara untuk pabrik, Andre Vielstadte, menyampaikan permintaan maafnya.
"Kami hanya dapat meminta maaf," ujarnya dalam konferensi pers.
Dia menambahkan, bisnis telah bekerja "secara intensif" untuk "menjaga virus keluar dari perusahaan".
Baca: Jerman Perpanjang Peringatan Perjalanan bagi 160 Negara