Festival Indonesia ke-5 di Moskow Resmi Ditunda Akibat Pandemi Covid-19
Festival Indonesia ke-5 di Moskow, Rusia yang sekiranya akan diselenggarakan pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2020
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM -- Festival Indonesia ke-5 di Moskow, Rusia yang sekiranya akan diselenggarakan pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2020, resmi ditunda.
Hal tersebut disampaikan Dubes RI untuk Moskow, Mohammad Wahid Supriyadi dalam wawancara dengan media Sindo di live Instagram, Jumat (19/6/2020).
Salah satu penyebabnya berhubungan dengan pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah melanda dunia.
“Bukan hanya Festival Indonesia, event besar di Rusia juga di cancel seperti Kazan Summit, itu di cancel. Jadi kita realistis bahwa Festival Indonesia juga kita cancel,” ujarnya.
Dubes mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow sudah menyelenggarakan festival tersebut sejak tahun 2016.
Baca: Link Streaming Tottenham vs Manchester United Liga Inggris, Akses Melalui Mola TV di Sini
Baca: Bagaimana Melindungi Anak dari Virus Corona Saat Harus ke Luar Rumah? Orangtua Harus Tahu
Baca: Gelar Rapid Test Massal di Cideng Jakarta Pusat, Sandiaga: Perjuangan Lawan Covid-19 Belum Usai
Festival tersebut juga mendapat respon yang bagus, tidak hanya dari masyarakat Indonesia di Rusia, tapi juga masyarakat Rusia sendiri.
“Kita juga mendapatkan Rekor MURI sebagai Kedutaan yang menyelenggarakan festival hingga 4 kali berturut-turut,” ujar Dubes Wahid.
Tahun lalu pergelaran tahunan KBRI Moskow ini didatangi 117.000 pengunjung selama 3 hari dan telah ditandatangani transaksi USD 10,7 juta.
Tahun 2020 ini, sebenarnya KBRI sudah kembali merancang festival dan sudah mendapat persetujuan untuk menggelar festival di di taman Krasnaya Presnya, di Moskow.
Namun, kasus Covid-19 di Rusia baru terdeteksi pada bulan Maret dengan angka yang cukup mengkhawatirkan.
Rusia diketahui menduduki peringkat ke-3 jumlah kasus Covid-19 terbanyak setelah Amerika Serikat (AS) dan Brazil.
Dubes Wahid berujar masih akan melakukan upaya opsional untuk menyelenggarakan festival dalam lingkup yang kecil untuk bisnis ke bisnis.
Hal itu dikarenakan perdagangan Indonesia dalam kuartal pertama di tahun 2020 ini mengalami peningkatan, meski dilanda krisis akibat pandemi.
“Justru di tengah Covid-19, perdagangan kita ke Rusia pada kuartal pertama naik 8 persen. Ini sesuatu yang menarik. Investasi rusia juga naik,” ujarnya
Potensi produk buah-buahan tropis dari Indonesia seperti manga, buah naga juga mulai masuk ke Rusia, karena diminati masyarakat Rusia.
“Ternyata buah tropis kita diminati dan harganya naik. Buah naga disini harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per 1 buah. Pasarnya ada. Makanya ingin kita fokus disitu,” katanya
Dubes wahid mengatakan pihaknya juga sudah melakukan video conference dengan Menteri Pertanian untuk membahas soal ekspor buah-buahan ini dan tinggal menunggu waktu yang pas, serta dukungan dari penerbangan Garuda Indonesia.
“Tinggal kita menunggu timing. Mudah-mudahan juga diikuti penerbangan langsung dari Garuda, ini akan sangat membantu,” ungkapnya