Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut WHO Lonjakan kasus Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Gelombang Kedua Covid-19, Terbukti di AS

Terkait penyebaran Covid-19 ini, WHO mengatakan, dunia telah memasuki fase baru corona dan dinilai berbahaya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Sebut WHO Lonjakan kasus Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Gelombang Kedua Covid-19, Terbukti di AS
VOA
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus - WHO Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona masih menjadi perhatian global.

Hingga saat ini, wabah Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 8,7 juta orang di seluruh dunia.

Terkait penyebaran Covid-19 ini, WHO mengatakan, dunia telah memasuki fase baru dan berbahaya.

Dikutip Tribunnews dari Oann, Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus buka suara melalui pernyataan dalam konferensi pers, Jumat (19/6/2020).

Dr Tedros menyoroti jumlah kasus virus corona harian yang dikonfimasi meningkat.

Baca: WHO Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin untuk Covid-19, Hasil Penelitian Tak Tunjukkan Manfaat

Baca: WHO Beri Peringatan ke Seluruh Negara, Kasus Covid-19 Muncul Lagi di China

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus - WHO Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus - WHO Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19 (VOA)

Bahkan, kasus infeksi mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, Kamis (17/6/2020).

"Hampir setengah dari kasus itu dilaporkan di Amerika," kata Dr Tedros.

Berita Rekomendasi

"Banyak orang yang merasa muak berada di rumah, banyak negara sangat bersemangat membuka kembali wilayahnya dan ekonomi mereka," tambahnya.

Baca: Hasil Uji Klinis Awal Inggris Sebut Dexamethasone Dapat Obati Pasien Covid-19, Ini Kata WHO

Baca: Klaster Baru Covid-19 Teridentifikasi Muncul di Beijing, WHO Imbau Semua Negara Waspada

"Tetapi, virusnya masih menyebar dengan cepat. Itu masih mematikan, dan kebanyakan orang masih rentan," papar Dr Tedros.

Lebih lanjut, Dr Tedros mengatakan, agar berbagai pihak melanjutkan dan terus mendorong semua orang yang keluar dari pedoman lockdown untuk melakukannya dengan hati-hati dan bertahap.

Virus Corona Global

Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia hingga Sabtu (20/6/2020) pukul 16.00 WIB.

Virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 8.780.493 orang di dunia.

Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 4.641.418 pasien, sedangkan 462.955 orang dinyatakan meninggal dunia.

Meski virus corona tercatat pertama kali di Wuhan, China, tapi kini Amerika Serikat menjadi urutan pertama yang memiliki jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.

Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 2.297.360 pasien.

Baca: Update Corona Global 20 Juni 2020: 8,7 Juta Orang di Dunia Terinfeksi, 4,6 Juta di Antaranya Sembuh

Baca: Ilmuwan Klaim Virus Corona Telah Berada di Italia Sejak Desember 2019: Ditemukan dalam Limbah Air

Sedangkan total kematian mencapai 121,407 dan pasien sembuh ada 956.077 orang di Amerika Serikat.

Setidaknya ada 210 negara atau kawasan yang terinfeksi virus corona, ditambah dua kasus dari kapal pesiar, yakni Diamond Princess dan MS Zaandam.

Baca: China Laporkan Kenaikan Kasus Baru Covid-19 di Wuhan Setelah Sebulan Bebas Kasus

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (sciencefocus.com)

Baca: Menkeu Sri Mulyani: Dampak Corona Dua Kali Lebih Dahsyat Ketimbang 2008

Baca: Tak Perlu Karantina 14 Hari, Bandara Vienna di Austria Tawarkan Tes Corona

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas