12 Juta Selebaran Kemarahan Korea Utara Bakal ''Bombardir'' Korea Selatan
Korea Utara mengatakan telah memproduksi 12 juta selebaran propaganda yang akan diterbangkan ke Korea Selatan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL -- Korea Utara akan melancarkan aksi balasan terhadap Korea Selatan, membalas aksi para pembelot mengirim selebaran propaganda ke Pyongyang selama ini.
Tidak main-main, Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu akan "membombardir" 12 juta selebaran propaganda ke Korea Selatan dalam waktu dekat.
Rencananya 12 juta selebaran propaganda itu akan melintasi perbatasan dua Korea.
Hal ini dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Senin (22/6/2020), seperti dilansir AP.
Korea Utara mengatakan telah memproduksi 12 juta selebaran propaganda yang akan diterbangkan ke Korea Selatan.
Dijelaskan, 12 juta selebaran itu akan diterbangkan dalam 3.000 balon udara dan peralatan pengiriman lainnya.
"Rencana kami mendistribusikan selebaran melawan musuh sebagai letusan dari kemarahan tak terpadamkan dari semua orang dan seluruh masyarakat," demikian KCNA melaporkan.
Beberapa pengamat mengatakan kondisi cuaca yang sedang berlangsung, tidak menguntungkan bagi Korea Utara untuk menerbangkan balon propaganda ke Korea Selatan.
Baca: Korea Utara Tak Mau Kalah, Akan Kirim 12 Juta Propaganda Pakai 3 Ribu Balon ke Korea Selatan
Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong kyeong-doo mengatakan kepada anggota parlemen, Senin (22/6/2020), bagaimana militer merespon potensi selebaran propaganda Korea Utara.
Menurut dia, semua tergantung pada m peralatan pengiriman yang akan dipakai Korea Utara.
Seorang aktivis Korea Selatan baru-baru ini mengatakan ia juga akan menjatuhkan sekitar satu juta selebaran sekitar Kamis (25/6/2020), di ulang tahun ke-70 awal perang Korea 1950-1953.
Namun Pejabat Korea Selatan mengatakan mereka akan melarang aktivis sipil meluncurkan balon ke arah Korea Utara.
Pada 2018, para pemimpin dari kedua negara Korea setuju untuk menghentikan setiap tindakan bermusuhan terhadap satu sama lain di sepanjang perbatasan mereka, termasuk peperangan psikologis seperti selebaran dan siaran propaganda.
Tapi kesepakatan mereka tidak dengan jelas mengatakan apakah selebaran sipil juga akan dilarang, dan aktivis Korea Selatan kemudian terus meluncurkan balon besar membawa selebaran berisi propaganda kritis dari program nuklir Korea Utara dan catatan hak asasi manusia.