12 Juta Selebaran Kemarahan Korea Utara Bakal ''Bombardir'' Korea Selatan
Korea Utara mengatakan telah memproduksi 12 juta selebaran propaganda yang akan diterbangkan ke Korea Selatan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Korea Utara baru-baru ini merilis foto yang menunjukkan puntung rokok mengotori selebaran bergambar Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang katanya akan turut terbang ke Seoul.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Mundur
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima pengunduran diri dari Menteri Unifikasi Kim Yeon-Chul, setelah Korea Utara menghancurkan Kantor Penghubung dan meningkatnya ketegangan dua negara.
Kim Yeon-Chul ditunjuk Presiden Moon sebagai Menteri Unifikasi pada bulan April tahun lalu.
Dia menyatakan pengunduran dirinya sebagai bentuk tanggung jawab atas meningkatnya ketegangan antar-Korea.
Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah menghapua semua kerjasama dengan Korea Selatan.
Korea Utara meledakkan kantor penghubung di perbatasan kota Kaesong.
Korea Utara juga menyatakan akan memutus semua saluran komunikasi pemerintah dan militer.
Pun Korea Utara tidak lagi mengindahkan perjanjian militer yang dicapai pada 2018 lalu, untuk mengurangi ancaman konvensional, dan risiko pertempuran di daerah perbatasan dua Korea.
Masih belum jelas, siapa yang akan ditunjuk Presiden Moon untuk menggantikan Kim sebagai Menteri Unifikasi.
Ada usulan, Presiden Moon harus merombak kebijakan luar negerinya dan personil keamanan nasional di tengah hubungan yang memburuk dengan Korea Utara.
Korea Utara juga menolak tawaran Korea Selatan mengirimkan utusan khusus untuk melakukan pembicaraan mengenai ketegangan yang akhir-akhir ini terjadi.
Bahkan Korea Utara mengancam akan memperbanyak pasukan ke daerah perbatasan atau di Zona Demiliterisasi (DMZ).
Demikian laporan kantor berita Korea Utara, KCNA, sehari setelah Pyongyang meledakkan sebuah kantor penghubung bersama dengan Korea Selatan.