Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pemilihan Gubernur Tokyo Jepang, Kehidupan Pribadi Yuriko Koike Mulai Diusik

Shukan Shincho juga menuliskan skandal Koike dengan mantan sekretarisnya, Masahiro Mizuta.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jelang Pemilihan Gubernur Tokyo Jepang, Kehidupan Pribadi Yuriko Koike Mulai Diusik
Istimewa
Ijazah Yuriko Koike, lulusan Universitas Cairo 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kehidupan pribadi Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (67) mulai diusik media Jepang, di masa kampanye Pemilu Gubernur Tokyo, termasuk mempertanyakan kelulusannya.

"Koike memang lulusan Universitas Cairo Mesir lulus Oktober 1976. Ia menikah dengan siswa Jepang di Mesir ketika ia berusia 21 tahun, namun bercerai enam bulan kemudian," kata sumber Tribunnews.com.

Hal tersebut juga ditulis majalah mingguan Shukan Shincho (SS) edisi 18 Juni 2020.

"Gubernur Koike menikah dengan pria Jepang dari alumninya di perguruan tinggi, tetapi bercerai dalam waktu setengah tahun. Sejak itu, telah dilaporkan bahwa "dekat" dengan berbagai pria besar. Nyaris tak dikenal, Yuriko sudah menjadi caster sejak pertengahan 1980-an, dan presiden agensi periklanan di Tokyo sekitar 15 tahun."

Gubernur Tokyo Yuriko Koike dengan With Corona yang dipegang di tangan kanannya, Jumat (29/5/2020).
Gubernur Tokyo Yuriko Koike dengan With Corona yang dipegang di tangan kanannya, Jumat (29/5/2020). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

SS juga menuliskan skandal Koike dengan mantan sekretarisnya, Masahiro Mizuta.

"Mizuta menerima pinjaman 330 juta yen dari Bank Mizuho pada Agustus 2016 dengan jaminan sebagai properti yang dimiliki di daerah Chiyoda. Namun, nilai aset properti ini hanya sekitar 20 juta yen, dan pinjaman diterima sehari setelah pemilihan Koike sebagai gubernur."

Berita Rekomendasi

SS menuliskan, tidak ada keraguan bahwa proses pinjaman itu adalah transaksi yang tidak dapat dilakukan tanpa persetujuan Koike.

Baca: Yuriko Koike Diperkirakan Menang Kembali dalam Pemilu Tokyo Jepang 5 Juli Mendatang

Baca: Oposisi Jepang Masih Cari Kandidat untuk Pemilihan Gubernur Tokyo

Setelah artikel itu diposting, Mizuta mengajukan gugatan terhadap Shinchosha, tetapi kehilangan seluruh klaim dan bahkan tidak mengajukan banding.

"Selain itu, kecurigaan kedua lebih sederhana dan lebih berbahaya," tambah SS.

Koike bertemu dengan seorang pria yang menjalankan bisnis real estat di Ikebukuro selama 12 tahun.

Pria itu awalnya adalah pendukung mantan sekretaris jenderal Partai Liberal Demokrat (LDP), Shigeru Ishiba.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike.
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Koike diminta untuk mendukung Ishiba dalam pemilihan presiden LDP tahun itu, dan persetujuannya diperoleh.

"Mungkin sebagai balasannya, berjanji "Saya akan memiliki hubungan panjang dan saya akan menerima sejumlah tiket partai", dan pada kenyataannya, selama 2012 - 2013 tahun, sumber SS membeli masing-masing 2 juta yen untuk pesta dana politik yang disponsori oleh Koike. Namun, Koike tidak menyebutkannya dalam laporan pendapatan dan pengeluaran kelompok politiknya."

Baca: Gubernur Tokyo Jepang Berikan 3 Indikator Terpenting Bagi Warganya

Baca: Gubernur Tokyo Jepang Perkirakan Pertempuran dengan Corona akan Mengakibatkan Perang Jangka Panjang

Kenyataan itu menurut SS melanggar Undang-Undang Kontrol Dana Politik Jepang.

"Terlebih lagi, perusahaan ini adalah "tidak terdaftar dan meminjamkan uang berbunga tinggi, dan ada juga hubungan dengan geng" (pejabat lokal), sehingga muncul "uang gelap", tetapi Koike benar-benar diam tentang masalah ini," tulis SS lagi.

Pernyataan Universitas Cairo yang membenarkan bahwa Yuriko Koike lulusan Universitas Cairo.
Pernyataan Universitas Cairo yang membenarkan bahwa Yuriko Koike lulusan Universitas Cairo. (Foto Kedutaan Besar Mesir di Jepang)


Pada penutup artikel majalah SS menuliskan, "Jika Anda melacak "resume" yang sebenarnya, Anda tidak dapat mengabaikannya. Jika Anda ingin menjual diri Anda tinggi, "Perempuan lagi", kekacauan lebih lanjut tidak bisa dihindari, dan penduduk Tokyo kemungkinan akan dihadapkan dengan tagihan tinggi."

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas