4 Polisi di Afrika Selatan Diskors Karena Seret Pria yang Sedang Mandi Saat Penggusuran Rumah
4 polisi di Cape Town, Afrika Selatan, diskors karena perbuatannya menyeret pria telanjang saat melakukan penggusuran rumah.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, CAPE TOWN - 4 polisi di Cape Town, Afrika Selatan, diskors karena perbuatannya menyeret pria telanjang saat melakukan penggusuran rumah.
Pria tersebut mengaku saat peristiwa terjadi dirinya sedang mandi.
Video rekaman menunjukkan pria bernama Bulelani Qholani (28) itu dijorokkan ke tanah dan dihalang-halangi saat hendak masuk lagi ke gubuknya di permukiman Khayelitsha.
Ia sempat berhasil meloloskan diri dan masuk lagi ke rumahnya yang terbuat dari seng, tapi dinding depannya dirobohkan dan membuatnya kembali terekspos.
Menteri Perumahan Afrika Selatan Lindiwe Sisulu menyebut insiden itu "tidak manusiawi".
Baca: Afrika Selatan Longgarkan Lockdown dan Bersiap Hidupkan Kembali Ekonomi
"Kami sangat mengecam suatu tindakan yang berusaha melecehkan seseorang seperti apa yang telah kami lihat," katanya dikutip dari BBC Kamis (2/7/2020).
Ia menambahkan, kasus ini "tidak memiliki tempat di Afrika Selatan yang demokratis."
Kemudian Richard Bosman kepala keselamatan dan keamanan Kota Cape Town dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (1/7/2020) mengatakan, pihaknya sedang memproses penangguhan empat petugas tersebut.
"Kami sedang memproses penangguhan 4 anggota staf yang terlibat dalam insiden itu, sambil menunggu hasil penyelidikan."
Baca: Afrika Selatan Pertimbangkan Penggunaan Dexamethasone untuk Pasien Covid-19
"Penangguhan ini juga untuk memastikan petugas tidak diserang saat bertugas."
"Kami sedih dengan perilaku yang terekam dalam video, dan kami tidak memaafkan tindakan keras dan perilaku tak manusiawi oleh anggota staf kami," lanjutnya.
Laporan media lokal yang dilansir BBC menyebutkan, sebagian permukiman Khayelitsha yang terekam dalam video masuk dalam area penggusuran dan disiapkan untuk pembangunan kembali.
Hanya 49 rumah yang dibiarkan "tetap berdiri di sana sampai lockdown berakhir," kata Bosman.
Baca: Ekonomi Mulai Goyah, Afrika Selatan Longgarkan Lockdown Virus Corona
"Setelah penggusuran bangunan ilegal, upaya-upaya baru dilakukan lagi setiap hari."
Hukum di Afrika Selatan menetapkan bahwa begitu perintah pengadilan keluar, penggusuran "harus dilakukan secara manusiawi".
Lalu, dalam beberapa kasus jika warga tidak dapat menemukan tempat tinggal yang aman, "negara harus menyediakan akomodasi sementara."
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seret Orang yang Lagi Mandi saat Gusur Rumah, 4 Polisi Diskors