Terbaru Presiden Bolivia hingga Presiden Brasil, Deretan Pemimpin Amerika Latin Positif Covid-19
Sejak Juni, sudah ada tiga Presiden Amerika Latin yang terinfeksi Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden sementara Bolivia, Jeanine Anez mengatakan bahwa dirinya positif Covid-19 pada Kamis (9/7/2020).
Dalam cuitannya, Anez mengaku dia dalam keadaan baik dan akan tetap bekerja meski sedang karantina, dikutip dari ABC News.
"Saya merasa baik, saya merasa kuat," cuit Anez.
"Bersama-sama, kita akan keluar dari ini," katanya.
Akhir-akhir ini negara-negara Andean mengalami lonjakan kasus infeksi Covid-19.
Bolivia salah satunya yang melakukan langkah ketat untuk mengurangi penyebaran virus ini.
Anez menjadi pemimpin Amerika Latin ketiga yang terinfeksi corona dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya, Presiden Honduras Juan Orlando Hernández dan Presiden Brasil Jair Bolsonaro juga mengalami kondisi yang sama.
1. Presiden Honduras
Pada Selasa (16/6/2020), Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez mengabarkan bahwa dirinya positif Covid-19.
Presiden terus melanjutkan tugas-tugasnya namun dari jarak jauh dibantu stafnya, sembari menerima perawatan.
"Sebagai presiden negara dan warga negara yang bertanggung jawab, saya ingin menyampaikan bahwa selama akhir pekan saya mulai merasa tidak nyaman dan hari ini saya didiagnosis terinfeksi Covid-19," kata Hernandez dalam pidato televisi waktu itu.
"Mereka merekomendasikan istirahat tetapi saya akan terus bekerja dari jarak jauh dan melalui pembantu saya," tambahnya, dikutip dari Reuters.
Baca: PM Inggris hingga Presiden Honduras, Inilah Para Pemimpin Dunia yang Terinfeksi Virus Corona
Hernandez mengaku mengalami gejala ringan namun kondisinya terus membaik.
Presiden Hernandez mengonsumsi sejumlah obat untuk meredakan gejala Covid-19 itu.
Beberapa obatnya antara lain microdacyn, azithromycin, ivermectin, dan zinc.
Sementara itu istri presiden dan dua pembantunya juga didiagnosis positif Covid-19.
Sayangnya pada Rabu (17/7/2020) Hernandez dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pneumonia.
2. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, pada Selasa (7/7/2020) mengumumkan dia positif Covid-19.
"Tidak ada alasan untuk takut. Itu hidup," ujar Bolsonaro di depan sejumlah awak pers sembari mengenakan masker.
"Hidup terus berlalu. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas hidup saya dan peran yang telah saya berikan untuk memutuskan masa depan bangsa yang hebat ini yang disebut Brasil," tambahnya, dikutip dari The Guardian.
Dia mengumumkan demamnya sudah turun dan merasa lebih baikan.
Bolsonaro mengaku mulai mengalami gejala demam tinggi, batuk, dan merasa kurang sehat sejak Minggu lalu.
Baca: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Jalani Tes Covid-19 setelah Tunjukkan Gejala
Baca: 5 Pulau yang Muncul di Peta tapi Hilang saat Dikunjungi, dari Sandy Island hingga Hy-Brasil
Kemudian pada Senin, tubuhnya makin sakit hingga dia memutuskan untuk tes corona.
Presiden yang berkali-kali meremehkan Covid-19 ini termasuk kalangan berisiko tinggi dengan usia 65 tahun.
Lebih lanjut, dia bercerita mengonsumsi hidroklorokuin dan azithromycin, obat-obatan yang belum teruji efektif mengobati Covid-19.
Bolsonaro dikenal kerap meremehkan risiko Covid-19 dan perilaku serta komentarnya kerap menuai kritik dari lokal hingga internasional.
Sayangnya sikapnya selama pemulihan, satu diantaranya dari video ini, konsisten meremehkan risiko virus corona.
Baca: Update Corona Global 9 Juli 2020 Malam: Tembus 12,2 Juta Jiwa, Brasil Catat 3.464 Kasus Baru
Baca: Pascapositif Covid-19, Kini Presiden Brasil Promosikan Hidroksiklorokuin dan Tetap Remehkan Wabah
Dikutip dari The New York Times, perdana menteri mengatakan Covid-19 hanya menimbulkan sedikit ancaman bagi orang yang sehat.
Terlebih dia semangat mempromosikan hidroksiklorokuin untuk mengobati penyakit ini.
"Saya jauh lebih baik daripada sebelumnya," ujar Bolsonaro dalam video di laman Facebooknya.
Dia melanjutkan sambil meminum satu dosis obat itu dan menenggak air putih.
Bolsonaro mengakui tidak ada obat yang terbukti secara ilmiah untuk mengobati Covid-19, namun dia mempercayai hidroksiklorokuin.
"Saya satu diantara orang yang sedang diobatinya (hidroksiklorokuin). Aku percaya dengan hidroksiklorokuin," kata presiden.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.