Hagia Sophia Jadi Masjid, Paus Fransiskus Akui Sangat Sedih dengan Keputusan Turki
Paus Fransiskus membicarakan soal keputusan Turki mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Paus Fransiskus diam beberapa menit saat doa Angelus mingguannya pada Minggu (12/7/2020).
Paus Fransiskus juga membicarakan soal keputusan Turki mengubah kembali Hagia Sophia menjadi masjid.
"Laut membawa pikiranku agak jauh ke Istanbul," kata Paus Fransiskus, dikutip Tribunnews dari CNN.
"Aku memikirkan Hagia Sophia, dan aku sangat sedih," terang Paus Fransiskus.
Baca: Hagia Sophia, Sandi Penaklukan Politik Domestik Turki
Sebagaimana diketahui, sejak dekrit kabinet pada 1934 lalu, bangunan ikonik Hagia Sophia telah berfungsi sebagai museum.
Tetapi, pada Jumat (10/7/2020) kemarin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan Dekrit Presdiden untuk pengalihan pengelolaan Hagia Sophia dari Kementerian Kebudayaan ke Kepresidenan Urusan Agama.
Perintah itu mengikuti putusan sebelumnya oleh pengadilan Turki yang membatalkan dekrit kabinet yang sudah ratusan tahun.
Baca: Dikritik karena Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Presiden Erdogan Tepis Semua Kecaman Internasional
Hagia Jadi Museum Disebut Keputusan Ilegal
Keputusan Erdogan ini disampaikan setelah pengadilan tinggi memutuskan konversi bangunan menjadi museum adalah ilegal.
Mengutip dari Al Jazeera, Erdogan membuat pengumuman, hanya satu jam setelah putusan pengadilan diturunkan.
Meski pun ada peringatan internasional untuk tidak mengubah status monumen berusia hampir 1.500 tahun, yang dihormati oleh orang Kristen dan Muslim.
"Keputusan itu diambil untuk menyerahkan pengelolaan Masjid Ayasofya kepada Direktorat Urusan Agama dan membukanya untuk ibadah," kata keputusan yang ditandatangani oleh Erdogan.
Baca: Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Ini Reaksi AS, Rusia, Hamas hingga Yunani
Hagia Sophia Pertama kali Dibangun sebagai Katedral
Lebih lanjut, situs Warisan Dunia UNESCO di Istanbul ini dikenal sebagai magnet bagi wisatawan seluruh dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.