Warga Israel Bakar Bendera Turki Buntut Keputusan Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
Aksi tersebut dilakukan oleh sembilan orang untuk memprotes keputusan Turki yang mengubah Hagia Sophia kembali menjadi masjid.
Editor: Malvyandie Haryadi
Hagia Sophia
Hagia Sophia, sebuah bangunan di Istanbul, Turki yang saat ini berfungsi sebagai musem tengah menjadi perbincangan.
Hal ini setelah pengadilan di Turki pengadilan membatalkan dekrit presiden 1934 yang merubah bangunan itu menjadi museum.
Dikutip dari CNN, Sabtu (11/7/2020), menindaklanjuti putusan pengadilan itu, hanya selang dua jam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit baru yang menyatakan Hagia Sophia resmi diubah menjadi pusat peribadatan umat Muslim.
Dikutip dari BBC, Hagia Sophia merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Bangunan megah yang telah berusia 1.500 tahun itu sebelumnya merupakan katedral dan sempat difungsikan sebagai masjid.
Lalu pada akhir 1930-an, Hagia Sophia digunakan sebagai museum.
Ide konversi Hagia Sophia ditelurkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sepanjang kampanyenya tahun lalu.
Sejarah Hagia Sophia
Pada awalnya, Hagia Sophia merupakan katedral utama Kekaisaran Bizantium yang dibangun pada abad ke-6.
Bangunan kubah yang ikonik ini terletak di distrik Fatih Istanbul, di tepi barat Bosporus.
Baca: Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid, Mulai 27 Juli Bisa Digunakan Shalat dan Ikon Kristen Dilestarikan
Setidaknya sejak selesai pembangunannya pada 537 M sampai 1453 M, bangunan ini menjadi katedral Ortodoks dan tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopel.
Justinian I memerintahkan para insinyur membawa bahan-bahan dari seluruh Mediterania untuk membangun katedral kolosal tersebut.
Tetapi pada tahun 1453, Kekaisaran Ottoman di bawah Sultan Mehmed II menangkap Konstantinopel dan menghabisi Kekaisaran Bizantium untuk selamanya.