Warga Jepang Mulai Tak Jujur, Sembunyikan Rute Penularan Infeksi Covid-19
Yuriko Koike secara tegas telah mengungkapkan separuh dari terinfeksi yang muncul saat ini adalah dari lokasi kehidupan malam di Shinjuku.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Corona Kakushi kini menjadi perbincangan warga Jepang. Corona Kakushi adalah pasien yang terpapar virus corona tak jujur atau tak melaporkan rute infeksi yang dialaminya kepada petugas kesehatan.
"Saya diminta pemilik bar untuk tidak bicara kepada siapa pun kalau terinfeksi di bar tersebut," ungkap Murayama, seorang warga yang terinfeksi Corona kepada Tribunnews.com, Selasa (14/7/2020).
Murayama mengakui saat diperiksa di Puskesmas dia ditanyakan dari mana saja rutenya sehingga terinfeksi virus corona.
"Saya jawab saat itu tidak tahu. Jadi saya menyesal kare aberbohong kepada Puskesmas," tambahnya.
Tribunnews.com menghubungi bar dimaksud dan pemiliknya mengatakan tidak ada yang terinfeksi di tokonya yang berada di kawasan Shinjuku.
Baca: Kampanye Pariwisata Besar-besaran Pemerintah Jepang Dikhawatirkan Berpotensi Menyebarkan Covid-19
Baca: Keprihatinan Penyebaran Infeksi Virus Corona di Kalangan Tentara AS yang Ada di Jepang
"Saat ini tampaknya mulai banyak Corona Kakushi, menyembunyikan diri rute infeksi yang dialaminya. Itu sangat berbahaya karena justru akan semakin cepat penularan dan semakin luas infeksi terjadi di masyarakat Jepang. Jadi sebaiknya kita semua jujur karena pada akhirnya untuk kepentingan bersama," harap Dr Intetsu Kobayashi, profesor pengontrolan penyakit menular Universitas Toho Jepang, Rabu (15/7/2020).
Sejak dua minggu lalu Gubernur Tokyo Yuriko Koike secara tegas telah mengungkapkan separuh dari terinfeksi yang muncul saat ini adalah dari lokasi kehidupan malam di Shinjuku atau pun Ikebukuro dan tempat lainnya.
Bahkan lebih tegas lagi disebutkan Koike dari Hosto Club, klub malam para lelaki tampan yang menghibur para tamunya kalangan wanita yang datang ke tempat mereka.
Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit di Jepang meningkat 3 kali lipat dibandingkan bulan Juni 2020 lalu.
Kini di Tokyo tercatat 679 pasien dirawat di rumah sakit dan Tokyo pun telah menyiapkan sedikitnya 2.800 tempat tidur bagi pasien Corona di masa depan apabila muncul gelombang kedua.
Beberapa dokter ahli penyakit menular sudah mulai memberikan peringatan kepada masyarakat akan mulai hadirnya gelombang kedua pandemi Corona di Jepang.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com