Sidang Dugaan Korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Digelar di Tengah Protes Massa
Sidang dugaan korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilanjutkan pada Minggu, (19/7/2020).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sidang dugaan korupsi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilanjutkan pada Minggu, (19/7/2020).
Sidang terkait dugaan skandal perdana menteri ini digelar di tengah meningkatnya protes massa terkait penanganan Covid-19 di Israel.
Dikutip dari Reuters Africa, Netanyahu merupakan perdana menteri Israel pertama yang diadili.
Dalam sidang ini Netanyahu tidak diwajibkan hadir di Pengadilan Distrik Yerussalem.
Persidangan pertamanya berlangsung pada Mei lalu, dimana perdana menteri membantah tuduhan penyuapan, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan.
Baca: PM Israel Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur dari Pemerintahan, Didakwa Suap hingga Penipuan
Baca: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Hadapi Pengadilan di Yerusalem atas Dugaan Korupsi
![Yair Netanyahu, anak Benjamin Netanyahu.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yair-netanyahu_20180110_202227.jpg)
Netanyahu didakwa dengan deretan skandal itu sejak November 2019.
Kasus-kasus itu berkaitan dengan hadiah dari rekan pebisnis yang diduga meminta bantuannya mempermudah regulasi media dengan imbalan pemberitaan yang baik.
Dugaan penyalahgunaan kekuasaan menambah kegeraman publik yang marah karena penanganan Covid-19 dari pemerintah yang dinilai kurang berhasil.
Sebenarnya pada awal pandemi, Netanyahu sempat mendapat pujian karena menutup perbatasan dengan cepat.
Namun Israel kembali membuka negaranya setelah kurva mulai melandai.
Sekolah dan bisnis mulai beroperasi kembali pada Mei.
Sayangnya setelah bisnis dibuka angka kasus kembali meningkat.
Selain itu Covid-19 menyebabkan peningkatan pengangguran di Israel.
Baca: Tekanan Internasional Dinilai Belum Tentu Urungkan Niat Israel Aneksasi Wilayah Palestina
Beberapa pekan terakhir ini, hampir setiap hari warga Israel berdemonstrasi karena dugaan korupsi dan penanganan Covid-19 oleh Netahnyahu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.