Kunjungi Inggris, Menlu AS Mike Pompeo Menyebut Dirjen WHO telah 'Dibeli' China
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah 'dibeli' China.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menuduh kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah 'dibeli' China.
Tudingan ini dia sampaikan saat pertemuan pribadi anggota parlemen di London, Selasa (21/7/2020).
Pompeo mengatakan bahwa Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus terlibat kongkalikong dengan China yang mendukung pemilihannya.
Dikutip dari The Telegraph, Pompeo mengatakan bahwa orang-orang meninggal karena sebuah kesepakatan.
Baca: Rupiah Ditutup Menguat Rp 14.741 per Dolar AS, Selasa 21 Juli 2020, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia
Baca: WHO Catat Rekor Tertinggi Kasus Baru Hampir 260 Ribu Dalam 24 Jam
Bahkan baginya WHO merupakan alat politik, bukan organisasi berbasis sains karena gagal menangani pandemi Covid-19.
Menteri Luar Negeri ini memulai perjalanannya ke Eropa untuk menekan Inggris dan sekutu Uni Eropa agar bersikap keras kepada China.
Sebelumnya, Inggris telah menunjukkan kegeraman kepada China dengan melarang Huawei mengakses jaringan 5G.
Memanasnya hubungan China-AS karena Covid-19, diperparah dengan keputusan Presiden Donald Trump keluar dari keanggotaan WHO.
Trump menilai WHO berada di bawah kendali China, sehingga kini AS dalam proses keluar dari anggota.
Setelah China, WHO dan Dirjen Tedros menjadi subyek kritik pedas dari AS.
"WHO tidak mengetahui adanya pernyataan seperti itu tetapi kami sangat menolak serangan ad hominem dan tuduhan yang tidak berdasar," kata jubir WHO menyoal tudingan Mike Pompeo, Selasa (21/7/2020).
"WHO mendesak negara-negara untuk tetap fokus pada penanggulangan pandemi yang menyebabkan kematian dan penderitaan yang tragis," tambahnya.
Di sisi lain, pengamat menilai AS sedang mencari kambing hitam terkait krisis Covid-19 menjelang pemilihan presiden November mendatang.
Baca: Linkin Park Angkat Bicara soal Lagunya yang Dipakai di Video Kampanye Trump: Kami Tidak Mendukungnya
Baca: Lagi, Twitter Hapus Tweet Trump Karena Langgar Aturan Hak Cipta
Negeri Paman Sam menjadi negara dengan kasus infeksi dan kematian Covid-19 terbesar di dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.