Silih Serang AS vs China Itu Komoditas Politik Berbahaya Jelang Pilpres AS 2020
Tak hanya Trump yang menggunakannya sebagai senjata politik, narasi China juga dipakai calon kompetitor Trump, Joe Biden serta kubu Demokrat.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Kembali ke masa 2012, Barrack Obama disindir Capres Partai Republik, Mitt Romney tentang kebijakan luar negerinya yang lunak ke Rusia.
Hanya dalam beberapa tahun saja, Demokrat berubah wajah. Mereka kini terus mendorong isu konspirasi Rusia, yang andil terhadap kemenangan Trump di Pilpres lalu.
Menurut Malic, peran kambing hitam terhadap kekhawatiran politik domestik AS kini telah dialihkan ke China melalui konsensus bipartisan.
Para elite AS secara bersama-sama mengecilkan angka kematian akibat virus corona di negeri itu yang telah melebih jumlah 100 ribu jiwa.
Puluhan juta orang kehilangan pekerjaan dalam sekejap. Mereka tidak mempertimbangkan apa yang mungkin dilakukan Tiongkok sebagai balasan atas serangan itu.
Realitasnya, China memiliki pengaruh ekonomi sangat kuat bagi AS sebagai dampak globalisasi.
Banyak perusahaan berbasis di AS telah mengalihdayakan seluruh rantai pasokan mereka ke luar negeri, seperti pandemi yang diilustrasikan dengan sangat menyakitkan ini.
Beijing juga memegang utang AS dalam jumlah besar, dan orang-orang kaya China memiliki cukup pengaruh atas studio film Hollywood atau NBA.(Tribunnews.com/RussiaToday)