Presiden Negara Ini Sempat Remehkan Covid-19, Sekarang Positif Corona
Setelah beberapa kali meremehkan risiko pandemi corona, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengumumkan dia positif Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Setelah beberapa kali meremehkan risiko pandemi corona, Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengumumkan dia positif Covid-19.
Sebelumnya Alexander beberapa kali meremehkan pandemi hanya gejala psikosis dan mengklaim Covid-19 dapat disembuhkan dengan sauna dan minum vodka.
Pengumuman bahwa dia mengidap corona terjadi di tengah pembicaraannya dengan jajaran pemerintahan terkait pemilihan dua minggu mendatang.
Dikutip dari Daily Mail, Presiden Alexander (65) lantas bercerita kepada sejumlah pimpinan militer bahwa dia positif Covid-19.
Adapun virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 ini telah menewaskan lebih dari 500 orang di Belarus.
Baca: Cara 5 Negara di Dunia Hadapi Corona, Panama Pisah Jenis Kelamin & Presiden Belarus Santai
Baca: Presiden Brasil Dinyatakan Negatif Covid-19 Setelah Tes Keempat
Lebih lanjut, Alexander mengaku tidak menderita gejala sakit dan berangsur pulih.
Sebenarnya pandemi corona memicu pergolakan atas kepemimpinan Presiden Alexander.
Pasalnya negara dinilai kurang antisipasi, salah satunya tidak mengunci wilayah.
Alhasil publik yang gerah melakukan protes dan mengancam pemilihannya pada 9 Agustus mendatang.
Presiden Belarus telah memenjarakan dua saingan terberatnya hanya karena berbeda pendapat.
"Hari ini kamu bertemu dengan seorang pria yang berhasil selamat dari virus corona sendiri."
"Ini yang dokter simpulkan kemarin. Tanpa gejala," kata Alexander.
"Seperti yang saya katakan, 97 persen populasi kita terinfeksi ini (Covid-19) tanpa gejala," tambahnya, tanpa memberikan sumber angka itu.
Baca: UPDATE Covid-19: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Negatif Virus Corona
Belarus yang berpopulasi 9,5 juta jiwa, telah mencatat 67.366 kasus infeksi dengan 543 kematian.
Presiden tidak menjelaskan kapan atau bagaimana dia bisa tertular virus ini.
Bulan lalu dia sempat bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin saat acara parade militer di Moskow.
Namun menurut laporan media lokal Rusia, TASS, Presiden Putin baik-baik saja.
Presiden Belarus pada April lalu mengatakan tidak akan ada warganya yang meninggal karena Covid-19.
Menurutnya kematian apapun disebabkan sakit bawaan, seperti jantung dan diabetes.
Berbeda dengan negara Eropa lainnya, Belarus tetap membuka perbatasan bahkan menggelar pertandingan sepak bola di liga nasional di tengah pandemi.
Baca: Pascapositif Covid-19, Kini Presiden Brasil Promosikan Hidroksiklorokuin dan Tetap Remehkan Wabah
Baca: Donald Trump dan Putranya Bagikan Teori Konspirasi Baru Mengenai Covid-19, Viral dalam Hitungan Jam
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, saat ditemui sedang menonton pertandingan hoki es, dia mengklaim orang-orang akan baik-baik saja karena suhu dingin stadion akan menghalangi virus.
Tidak ada bukti sifat Covid-19 terkait hal ini.
"Tidak ada virus di sini," kata Lukashenko.
"Kamu belum melihat mereka terbang-terbang, kan? Aku juga tidak melihatnya! Ini lemari es."
"Olahraga, terutama es, lemari es ini di sini, itu obat antivirus terbaik!"
Dia juga mengatakan minum vodka dan perjalanan rutin ke sauna adalah cara untuk menangkal virus corona.
Sayangnya sikapnya ini menambah rasa ketidakpuasan publik kepada presiden.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)