Duta Besar AS dan Keluarga Kunjungi Hagia Sophia
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Turki David Satterfield dan keluarganya mengunjungi Hagia Sophia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: bunga pradipta p
Lebih lanjut, situs Warisan Dunia UNESCO di Istanbul ini dikenal sebagai magnet bagi wisatawan seluruh dunia.
Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen.
Tetapi diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 silam.
Dewan Negara, pengadilan administratif tertinggi Turki, dengan suara bulat membatalkan keputusan kabinet 1934.
Baca: Presiden Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO Ungkap Rasa Kecewa
Baca: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Umumkan Museum Hagia Sophia Resmi Diubah Menjadi Masjid
Mereka mengatakan Hagia Sophia terdaftar sebagai masjid dalam perbuatan propertinya.
Terkait perubahan status Hagia Sophia ini, banyak negara bereaksi.
Para Pemimpin Gereja Kecewa
Secara terpisah, Gereja Ortodoks Rusia menyatakan kecewa atas keputusan Turki mencabut status meseum Hagia Sophia.
Mereka menuduh Turki mengabaikan suara jutaan orang Kristen.
"Kekhawatiran jutaan orang Kristen belum terdengar," kata juru bicara Gereja Ortodoks Rusia Vladimir Legoida dalam komentar yang dibawa oleh kantor berita Rusia Interfax.
"Putusan pengadilan hari ini menunjukkan bahwa semua panggilan untuk perlunya kelezatan ekstrim dalam hal ini diabaikan," kata Legoida.
Baca: Erdogan Bahas Perang Lawan Virus Corona dengan Jokowi dan Presiden Aljazair
UNESCO
UNESCO mengatakan Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia.
"Disesalkan bahwa keputusan Turki itu bukan subjek dialog atau pemberitahuan sebelumnya," katanya.