Curhat Michelle Obama di Masa Pandemi, Akui Alami Depresi karena 'Kemunafikan' Pemerintah Trump
Michelle Obama mengatakan "kemunafikan" dari pemerintah Donald Trump dan ketegangan rasial di AS menyebabkan ia depresi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama, mengungkapkan perasannya selama menghadapi Pandemi Covid-19.
Dalam kondisi pandemi ini, Michelle mengaku termasuk di antara mereka yang belajar bagaimana menyeimbangkan kesehatan mentalnya.
"Ada periode selama karantina ini di mana saya merasa terlalu rendah," kata Michelle dalam episode kedua The Michelle Obama Podcast, yang dirilis di Spotify pada Rabu (5/8/2020), seperti dikutip Sky News.
Berbicara kepada tamunya, mantan pembawa acara NPR, Michele Norris, Michelle Obama mengatakan, dia telah merasakan emosinya pasang surut selama lima bulan terakhir.
Menurutnya perasaan melelahkan itu dari tubuh dan pikirannya yang terjebak di rumah selama pandemi.
Baca: Ucapan Spesial Barack Obama di Hari Ulang Tahun Michelle Obama: In every scene, you are my star!
"Jadi, saya tahu saya sedang menghadapi beberapa bentuk depresi tingkat rendah," ujarnya.
Ibu dua anak ini menambahkan emosi itu bukan hanya karena karantina, tetapi juga karena perselisihan rasial di tengah protes yang dipicu oleh kematian George Floyd.
Ia menilai, terus menerus menyaksikan kemunafikan pemerintahan (Presiden Donald Trump) membuatnya putus asa.
"Bukan hanya karena karantina, tetapi karena perselisihan rasial, dan hanya melihat pemerintahan ini, menyaksikan kemunafikannya, dari hari ke hari, membuat putus asa," paparnya.
Dia juga mengatakan telah mencoba meningkatkan moodnya dengan berolahraga.
Baca: Barack Obama Sindir Donald Trump, Sebut Tindakan Presiden Bahayakan Demokrasi AS
Tetapi dia justru sering merasa "terlalu rendah" untuk melakukannya.
"Secara spiritual, ini bukanla waktu yang memuaskan," tambahnya.
Dia mengatakan, rutinitas seperti makan dengan keluarga dan keluar rumah sangat penting dalam membantu meningkatkan suasana hatinya.
Ia juga memberikan gambaran bagaimana keluarganya menghadapi pandemi ini secara bersama.