Curhat Michelle Obama di Masa Pandemi, Akui Alami Depresi karena 'Kemunafikan' Pemerintah Trump
Michelle Obama mengatakan "kemunafikan" dari pemerintah Donald Trump dan ketegangan rasial di AS menyebabkan ia depresi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Biasanya, mereka semua pergi ke ruang mereka sendiri pada siang hari.
"Barack ada di kantornya, menelepon, mengerjakan bukunya. Saya di kamar saya, para gadis di komputer mereka."
Baca: Mantan Presiden AS Barack Obama Sampaikan Pidato Penuh Harapan: Hidupmu Berharga, Impianmu Penting
"Tapi tepat sekitar jam lima, semua orang keluar dari ruang mereka dan kami suka melakukan suatu kegiatan, seperti bermain teka-teki, hanya duduk dan melakukan ribuan teka-teki ini."
Setelah makan malam, dia mengatakan mereka keluar untuk bermain kartu remi.
"Mereka tidak akan duduk, tapi untuk karantina ini, untuk belajar cara bermain kartu dengan ayah mereka. Mereka akan melakukannya," jelasnya.
Michelle juga membahas saran tentang bagaimana menjaga diri sendiri di tahun yang sulit ini.
Baik secara emosional, di tahun penuh wabah dan demonstrasi nasional melawan ketidakadilan.
"Ini hal-hal kecil, ritual kecil. Ada indahnya diingatkan akan kemandirian kita selama ini,” katanya.
Baca: Barack Obama Sering Pamer Foto Mesra Bareng Michelle, Kini Beredar Potret Lawas Keduanya Tahun 90-an
Ia menambahkan telah belajar bagaimana membuat wax dan baru-baru ini telah menguasai cara merawat kukunya sendiri di rumah.
Menurutnya, semua orang di dunia mengalami kesulitan tersendiri di masa pandemi ini.
Termasuk dirinya meski seorang mantan ibu negara.
"Kami akan melalui ini. Hal yang harus kita ingat adalah kita telah melalui, masa-masa sulit, di bangsa ini," katanya.
"Kita berada di momen unik dalam sejarah. Kita hidup melalui sesuatu yang tidak pernah dialami oleh siapa pun di masa hidup kita melalui itu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.