Trump Keluarkan Perintah Eksekutif & 3 Memorandum Setelah Kongres Gagal Sepakati Total Bantuan Covid
Presiden AS Donald Trump mencoba menegaskan kekuatannya dengan menandatangi perintah eksekutif dan tiga memorandum pada Sabtu (8/8/2020).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump mencoba menegaskan kekuatannya dengan menandatangani perintah eksekutif dan tiga memorandum pada Sabtu (8/8/2020).
Perintah eksekutif itu pun Trump sampaikan ketika dia berada di klub golfnya di Bedminster, New Jersey.
Dalam perintah eksekutifnya, Trump memberikan tambahan 400 dolar (Rp 6 Juta) untuk tunjangan pengangguran.
Trump akhirnya menandatangani perintah eksekutif ini setelah Kongres tak mencapai kesepakatan tentang total bantuan stimulus Covid-19 pekan ini.
Mengutip CNN, tiga memorandum lain yang Trump tandatangani yakni mengenai pajak gaji untuk orang Amerika berpenghasilan kurang dari 100.000 dolar per tahun.
Baca: Tiktok Akan Tuntut Pemerintah Trump, Beijing Kecam Aksi Hegemonik Washington
Baca: Trump Resmi Blokir TikTok dan WeChat di AS, Alasannya Dipakai Partai Komunis China Tebar Propaganda
Kemudian memorandum tentang "bantuan untuk penyewa dan pemilik rumah", serta penangguhan pembayaran pinjaman mahasiswa.
"Saya mengambil tindakan untuk memberikan tambahan atau ekstra 400 dolar seminggu dan tunjangan ditambah 400 dolar," kata Trump saat menyampaikan perintah eksekutifnya.
"Kami ingin menjaga orang-orang kami," tambahnya.
Akun Twitter Gedung Putih membagikan cuplikan video saat Trump menyampaikan perintah eksekutifnya tersebut.
“Presiden @realDonaldTrump perintah eksekutif pertama hari ini memberikan pembebasan pajak gaji kepada orang Amerika yang berpenghasilan kurang dari 100.000 dolar per tahun,” terang Gedung Putin.
Baca: Donald Trump Beri Waktu 45 Hari kepada TikTok untuk Mencapai Kesepakatan Penjualan dengan Microsoft
Baca: Facebook Hapus Unggahan Trump tentang Anak Kebal Covid-19, Juru Kampanye Ngotot Membela: Itu Fakta
Jutaan orang Amerika Ajukan Tunjangan Pengangguran
Sebelumnya, jutaan orang Amerika dikabarkan telah mengajukan tunjangan pengangguran kepada pihak berwenang.
Bahkan, beberapa negara bagian melaporkan dana tunjangan mereka telah terkuras habis untuk membayar tunjangan itu.
Sekira ada 10 negara bagian telah meminjam hampir 20 milyar dolar dari Departemen Keuangan untuk menutup pembayaran tunjangan.
Baca: Kritik Prof James Rae, Kebijakan Trump, dan Politik Menanamkan Kebencian pada China
Baca: Curhat Michelle Obama di Masa Pandemi, Akui Alami Depresi karena Kemunafikan Pemerintah Trump
Kritikan Nancy Pelosi
Sementara itu, perintah eksekutif Trump mendapat kritikan dari Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan pemimpin Senat Chuck Schumer.
Pelosi dan Schumer menggambarkan perintah eksekutif Trump 'kecil' dan mengklaim sang Presiden tak memahami parahnya krisis ini.
Mereka juga mengaku kecewa dengan tindakan Trump
"Kami kecewa karena alih-alih bekerja untuk menyelesaikan masalah orang Amerika, Presiden justru tetap berada di lapangan golf mewahnya untuk mengumumkan perintah eksekutifnya," terang Pelosi dan Schumer dalam pernyataan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.