Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Otoritas Keamanan Negara Telah Beri Peringatan Sebelum Ledakan Besar Guncang Beirut

Hal tersebut tertuang dalam laporan yang dilihat Reuters dan sumber keamanan senior yang enggan diungkap identitasnya

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Otoritas Keamanan Negara Telah Beri Peringatan Sebelum Ledakan Besar Guncang Beirut
STR / AFP
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Seorang mantan anggota parlemen Israel merayakan ledakan yang menewaskan 130 orang dan melukai 5.000 lainnya dengan menyebut bahwa ledakan tersebut adalah 'hadiah dari Tuhan'. 

Menteri Lingkungan Damianos Kattar juga mundur tak lama setelah Menteri Informasi meletakkan jabatannya.

Kattar mengatakan, kemundurannya karena sistem negara Lebanon telah "rapuh dan tidak berdaya", seperti dikutip Associated Press.

PM Hassan Diab sempat menemui beberapa menterinya seusai pengumuman undur diri Abdel Samad, untuk mencegah para pejabat lain mundur.

Sebab, kemunduran tujuh atau lebih dari 20 menteri bisa memaksa kabinet pemerintahan itu untuk turun dan menjadi pemerintah sementara.

4. Menteri Kehakiman

ABC News memberitakan, Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm mundur pada Senin (10/8/2020), dan menjadi menteri ketiga di Lebanon yang lengser usai ledakan Beirut.

Setelah pengunduran dirinya kabinet Diab dijadwalkan rapat hari itu juga, di tengah laporan banyaknhya menteri yang berniat mundur.

Berita Rekomendasi

5. Menteri Keuangan

Menteri Keuangan Lebanon Ghazi Wazni mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (10/8/2020) malam waktu setempat, sesaat sebelum PM Hassan Diab mundur.

Pengunduran dirinya berkaitan dengan insiden ledakan di ibu kota Lebanon, yang menewaskan 160 orang dan melukai 6.000 warga.

Wazni adalah negosiator kunci Lebanon dengan IMF, untuk mencari bantuan dana guna mengatasi krisis finansial negara tersebut.

6. Perdana Menteri

Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab resmi mengundurkan diri pada Senin (10/8/2020).

"Hari ini kami mendengarkan rakyat dan tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban atas bencana yang telah tersimpan selama 7 tahun," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip dari AFP.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas