Otoritas Keamanan Negara Telah Beri Peringatan Sebelum Ledakan Besar Guncang Beirut
Hal tersebut tertuang dalam laporan yang dilihat Reuters dan sumber keamanan senior yang enggan diungkap identitasnya
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
STR / AFP
Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan ibukota Lebanon, Beirut, pada 4 Agustus 2020. Seorang mantan anggota parlemen Israel merayakan ledakan yang menewaskan 130 orang dan melukai 5.000 lainnya dengan menyebut bahwa ledakan tersebut adalah 'hadiah dari Tuhan'.
"Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah," lanjutnya.
Baca: Kisah Paramedis yang Meninggal Akibat Ledakan di Beirut, Sempat Video Call dengan Tunangannya
Hassan Diab diangkat jadi PM Lebanon pada Desember 2019, dan dia adalah PM Lebanon kedua yang mengundurkan diri dalam 10 bulan terakhir.
Selain para menteri, sembilan anggota parlemen juga mundur, begitu pun dengan dua anggota senior di pemkot Beirut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.