Jepang Produksi Sepatu yang Dapat Mendeteksi Kualitas Keindahan Jalan Kaki, Harganya Rp 2,3 Jutaan
Sensor mengumpulkan data berjalan pengguna dan menghitung kecepatan berjalan, langkah, dan ketinggian kaki oleh teknologi unik NEC.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - NEC dan FiNC Technologies (Fink Technologies, Chiyodaku, Tokyo) mengembangkan aplikasi kesehatan, insole (insole) "Alog" dengan sensor built-in untuk mendeteksi kualitas keindahan jalan kaki setahun yang lalu.
Kini hasil uji coba sudah mulai dipasarkan di Jepang, untuk chip yang dipasang di sepatu dan aplikasi yang mengontrol dan mengecek pola jalan kaki penggunanya.
"Target pertama adalah pria berusia 30-an dan 40-an tahun yang ingin tetap keren dan terlihat lebih muda," ungkap Osamu Fujikawa, seorang pejabat eksekutif NEC.
Fujikawa menyarankan agar memperbaiki postur dan perilaku saat berjalan akan meningkatkan penampilan dan kesehatan dengan cara berjalan yang baik bagi pria maupun wanita.
Sejak tahun lalu meningkatkan pola berjalan dengan mengumpulkan data jalan kaki. Sasaran pada pria dan wanita berusia 30-an dan 40-an yang sadar akan kesehatan mereka.
Sol dan aplikasi sensor dijual kepada masyarakat saat ini setelah uji coba sedikitnya setahun itu.
Barang yang dijual terdiri dari insole yang menggabungkan sensor analisis berjalan yang dikembangkan oleh NEC dan aplikasi smartphone.
Sensor mengumpulkan data berjalan pengguna dan menghitung kecepatan berjalan, langkah, dan ketinggian kaki oleh teknologi unik NEC.
Kualitas jalan kaki diperkirakan berdasarkan hasil perhitungan, dan hasilnya divisualisasikan oleh aplikasi.
Misalnya apakah kita berjalan lurus, atau menyimpang ke samping, atau terlalu berat ke depan atau berat ke belakang.
Baca: Profil Tomohisa Yamashita, Aktor Jepang yang kena Skandal Ngamar dengan Gadis di Bawah Umur
Semua dapat dianalisa melalui aplikasi tersebut berdasarkan chips yang dipasang di sol sepatu.
Dari hasil itu kita dapat melihat sendiri apakah jalan terlalu cepat atau terlalu lambat, melenceng dan sebagainya sehingga bisa memperbaiki cara jalan.
Apabila cara jalan semakin baik maka poin aplikasi semakin tinggi menuju ke angka 100.
Sangat disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan berjalan kaki dalam menggunakan aplikasi tersebut sedikitnya tiga kali sehari dan setiap hari pada jam yang sama, sehingga kita bisa mengetahui adanya perubahan pola jalan kaki dengan baik.
Kalau pola berjalan kaki semakin baik, dipercaya kesehatan kaki dan tubuh semakin baik pula, karena dari kaki menopang beban tubuh dan bila kaki berjalan tidak baik, maka keseimbangan tubuh pun akan terganggu pula.
Harganya mulai dari 17.000 yen per pasang. Sayangnya semua masih berbahasa Jepang.
"Ini bukan tujuan penggalangan dana. Saya ingin mendengar suara pasar untuk produk dan konsep baru dengan cepat," tambah Fujikawa.
Baca: Bank MUFG Bantu Mahasiswa Asing di Jepang Termasuk dari Indonesia, Total 400 Juta Yen
NEC tidak memiliki produk atau layanan untuk konsumen umum.
Pembuatan produk ini dengan pengumpulan dana melalui crowdfunding berguna untuk mendapatkan opini konsumen.
"Sambil menggabungkan pendapat pelanggan sesuai dengan reservasi, kami akan meningkatkan pendekatan peningkatan produk dan layanan," ujarnya.
Sementara itu Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com