Sejarah Berdirinya Patung Jenderal Sudirman di Kementerian Pertahanan Jepang
Patung Sudirman di Kementerian Pertahanan Jepang ini mengenakan seragam PETA, organisasi tentara yang didirikan Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tak seperti biasanya, tahun ini perayaan 17 Agustusan di depan Patung Jenderal Besar Sudirman (JBS) di dalam Kementerian Pertahanan Jepang ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sejak 2014 setelah patung JBS diresmikan, setiap tahun diselenggarakan upacara 17 Agustusan pada pagi hari oleh kelompok masyarakat Jepang pecinta JBS (Masyarakat untuk Diseminasi Fakta Sejarah) di depan patung tersebut bersama Duta besar Indonesia untuk Jepang.
Bagaimana sejarah tercipta munculnya patung JBS di Kementerian Pertahanan Jepang, satu-satunya patung yang ada di dalam kementerian tersebut hingga saat ini?
Baca: PM Jepang Singgung Nama Indonesia Saat Pidato Peringatan ke-75 Selesainya Perang Dunia II
Sejak 2010 seseorang yang punya hubungan baik Indonesia - Jepang punya ide untuk memberikan sesuatu yang sangat berharga bagi upaya semakin mempererat hubungan kedua negara yang kemudian "ditangkap" idenya oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat itu di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah dikonsultasikan dan dilobi dengan Jepang, akhirnya menyetujui hal tersebut di belakang layar.
Pada tanggal 14 Januari 2011 (Jumat), Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa mengadakan Pertemuan Tingkat Menteri Pertahanan Jepang-Indonesia dengan Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo selama kurang lebih satu jam.
Menteri Pertahanan Purnomo menyumbangkan patung Jenderal Sudirman, pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia yang menerima pendidikan dan pelatihan Jepang (di PETA = Pembela Tanah Air) kepada Kementerian Pertahanan.
Hal ini melambangkan kemajuan kerja sama dan pertukaran pertahanan Jepang-Indonesia, dan patung perunggu penyerahan diadakan sebelum rapat menteri pertahanan.
Baca: PDIP: HUT Kemerdekaan Perkuat Optimisme untuk Survive Lewati Pandemi Covid-19
Menurut Menteri Kitazawa, Indonesia bukan hanya kekuatan besar di kawasan ini tetapi juga sebagai (saat itu) Ketua ASEAN tahun 2011, dan dalam garis besar rencana pertahanan yang baru dirumuskan pada Desember 2010.
Jepang sepakat akan memperkuat kerja sama keamanan dengan negara lain, khususnya Indonesia dan menyatakan ingin lebih mengembangkan dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia.
Setelah rapat tersebut dengan resmi patung berada di halaman Kementerian Pertahanan Jepang sejak Januari 2011.
Letaknya dari pintu masuk utama ke arah kiri ujung lalu ke kanan. Patung ada di sebelah kiri di halaman belakang Kementerian Pertahanan.
Dengan demikian patung tersebut tak lepas dari ide bangsa Indonesia yang direalisasikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo saat itu.