Toilet Asri Buat Kenyamanan Wanita Berias di Jepang 100 Juta Yen dari Kengo Kuma
Toilet Taman Shoto Nabeshima karya Kengo Kuma akan dibuat sangat asri seperti rumah kecil dari kayu cedar yang semuanya diambil dari hutan Jepang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah toilet yang mirip rumah orang kerdil saat kita menonton film The Lord of The Rings akan muncul di Shibuya Tokyo bulan Agustus tahun depan.
"Desain sudah jadi sebenarnya dan tadinya rencana untuk diluncurkan bulan ini, namun mungkin ada perubahan rencana sehingga baru Agustus tahun depan diluncurkan toilet desain saya seperti rumah kayu kecil tersebut," papar Kengo Kuma arsitek kelas dunia yang merancang juga stadion olahraga nasional Olimpiade Tokyo yang baru diresmikan November 2019.
Toilet Taman Shoto Nabeshima karya Kengo Kuma akan dibuat sangat asri seperti rumah kecil dari kayu cedar yang semuanya diambil dari hutan Jepang.
Baca: Buat Satu Toilet Transparan Keren di Jepang Ini, Habiskan Uang Rp 14 Miliar Lebih
"Kita ambil semua bahannya kayu-kayu itu dari hutan Jepang tak ada yang di impor," tambahnya lagi khusus kepada Tribunnews.com Rabu ini (19/8/2020).
Biaya pembuatan toilet asri tersebut memakan biaya sekitar 100 juta yen atau sekitar 14 miliar rupiah seperti diungkapkan Natsuko Tominaga eksekutif Nippon Foundation kepada Tribunnews.com pula.
Lalu apa sih yang membuat cantik toilet karya arsitek top di Jepang ini?
"Saya memberikan nuansa dan ruang yang sangat indah leluasa khususnya bagi kalangan wanita untuk berias diri di dalam toilet tersebut. Tempat yang bagus, cukup lengkap indah bersih nyaman untuk bersolek bagi wanita di sana," tambah Kengo lagi.
Proyek Toilet Tokyo ini didanai oleh Nippon Foundation dengan dana per proyek sedikitnya 100 juta yen, sehingga 17 toilet yang akan dibangun nantinya akan menghabiskan sekitar 2 miliar yen.
"Kita akan buat 17 toilet tersebut selama setahun ini sampai dengan musim panas tahun depan dan kini baru 5 toilet dulu yang diresmikan," tambah Tominaga lagi.
Saat ini yang lagi trendi adalah toilet transparan yang dibuat oleh arsitek lain Jepang dengan model kaca transparan, tetapi saat pintu ditutup dari dalam langsung menjadi gelap tidak kelihatan orang di dalamnya.
"Saya tidak buat desain transparan. Kalau saya spesialis kayu saja, sehingga desain toilet rumah kecil tersebut nantinya juga akan berbentuk rumah kayu," ungkap Kengo lagi.
Kayu menurutnya lebih cocok bagi manusia karena dekat dengan alam sehingga citra menyatu dengan alam lebih nyaman terasa dan lebih asri ketimbang benda berat atau beling dan atau kaca, lanjutnya.
Setiap arsitek tampaknya punya kekhususan sendiri dan Kengo Kuma tampaknya memang ahli mendesain dengan kayu.
Salah satu karya hebatnya pula adalah rumah cafe Starbucks di Meguro Tokyo yang terbesar di dunia juga dengan desain ala kayu yang indah dari Kengo Kuma.
Sementara itu segera terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, akan terbit 1 September 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com