Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Besar-besaran Kembali Terjadi di AS setelah Orang Kulit Hitam Ditembak 7 Kali oleh Polisi

Demo besar-besaran kembali terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Wisconsin setelah pria kulit hitam ditembak berulang kali oleh polisi

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Demo Besar-besaran Kembali Terjadi di AS setelah Orang Kulit Hitam Ditembak 7 Kali oleh Polisi
Instagram/Shaun King
Seorang pria kulit hitam bernama Jacob Blake, ditembak oleh polisi sebanyak 7 kali dan mengakibatkan demo besar-besaran di Wisconsin, Amerika Serikat. 

Nama Jacob Blake menjadi trending di media sosial dan ribuan orang menandatangani petisi yang menyerukan agar petugas yang terlibat didakwa.

Baca: Buntut Penembakan Warga Kulit Hitam Hingga Tewas, Kepala Polisi Atlanta Mundur

Baca: Seorang Warga Kulit Hitam Ditembak Mati Polisi, Unjukrasa Kembali Membara di Atlanta

Penembakan itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di AS atas rasisme dan kebrutalan polisi menyusul kematian George Floyd awal tahun ini.

Dikutip dari CBS Chicago, kejadian ini bermula ketika Jacob Blake berada di dalam pertikaian rumah tangga.

Kemudian, beberapa polisi pun datang dan memperingatkan Jacob Blake.

Namun, Jacob Blake tidak mengindahkan peringatan polisi tersebut dan berlalu menuju mobilnya.

Setelah itu, Jacob Blake membuka pintu samping pengemudi dan bersandar ke dalam.

Tak lama kemudian, seorang petugas polisi menarik bajunya dari belakang dan menembak ke dalam kendaraan.

Berita Rekomendasi

Setidaknya terdengar tujuh kali tembakan dalam video yang tengah viral tersebut.

Baca: Kepala Polisi Atlanta Amerika Mundur Setelah Anak Buahnya Tembak Warga Kulit Hitam

Baca: Teman Dekat Meghan Markle Dipecat & Serial Netflixnya Ditarik setelah Rasis dengan Orang Kulit Hitam

Polisi mengatakan, petugas segera memberikan bantuan kepada Jacob Blake, yang diangkut dengan helikopter Flight for Life ke Rumah Sakit Froedtert di Milwaukee.

"Kami memahami bahwa polisi memiliki tugas yang harus dilakukan. Tetapi kami memahami bahwa polisi memiliki tugas mereka untuk menahan diri," kata seorang saksi bernama La-Ron Franklin.

Pengacara hak-hak sipil terkemuka, Ben Crump mengatakan kepada CNN bahwa keluarga Blake telah menghubungi dia untuk meminta bantuan.

Dalam sebuah tweet, dia mengatakan ketiga putra Blake berada di dalam mobil yang dia naiki ketika dia ditembak.

"Mereka melihat polisi menembak ayah mereka. Mereka akan trauma selamanya. Kami tidak bisa membiarkan petugas melanggar kewajibannya untuk MELINDUNGI kami," tulisnya.

Baca: Capres AS Joe Biden Didesak Pilih Wanita Kulit Hitam sebagai Cawapres, Ini Kata Penasihat

Baca: Dokter Kulit Hitam yang juga Tangani Virus Corona Bergabung dalam Unjuk Rasa Perangi Rasisme

Dia mengatakan penembakan itu terjadi setelah Blake mencoba menghentikan perkelahian.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas