Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan di Christchurch: Selandia Baru Janjikan Perubahan, Muslim Setempat Akui Hal Ini

Pasca penembakan brutal yang tewaskan 51 orang di dua masjid di Christchurch, para pemimpin Selandia Baru berjanji akan membawa perubahan di negaranya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Penembakan di Christchurch: Selandia Baru Janjikan Perubahan, Muslim Setempat Akui Hal Ini
CNN
Perdana Menteri Jacinda Ardern memeluk pengunjung masjid di Masjid Kilbirnie pada 17 Maret 2019 di Wellington, Selandia Baru. 

Selama lima tahun sebelum penembakan, badan non-pemerintah Islamic Women's Council New Zealand (IWCNZ) mengadakan serangkaian pertemuan dan secara teratur berkomunikasi dengan berbagai lembaga pemerintah tentang pelecehan fisik dan verbal terhadap Muslim, terutama terhadap wanita yang mengenakan jilbab.

Kelompok itu "sangat prihatin" dengan tingkat Islamaphobia dan aktivitas alt-right di Selandia Baru.

"IWCNZ memperkirakan tidak akan ada wanita Muslim di Selandia Baru yang mengenakan jilbab yang belum pernah dilecehkan di depan umum selama beberapa waktu," kata pernyataan tersebut.

Menurut Zain Ali, Peneliti Kehormatan di Universitas Auckland yang mengajar kursus tentang Islam, yang memperumit masalah, tidak ada pengumpulan data komprehensif tentang kejahatan rasial di Selandia Baru, tidak seperti negara-negara OECD lainnya, 

"Kami tidak sepenuhnya tidak tahu apa-apa, tapi ini tidak sebaik yang seharusnya," katanya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas