Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat

Rodrigo Duterte aman dan dalam kondisi baik di Davao City setelah dua ledakan di Sulu yang menewaskan setidaknya 15 orang.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat
AFP/Nickee Butlangan
Bomb di Pulau Jolo, Filipina, pelaku diiduga wanita asal Indonesia 

Direktur Institut Penelitian Perdamaian, Kekerasan dan Terorisme Filipina, Rommel Banlaoi menduga perempuan itu adalah putri dari pasangan suami isteri, pelaku bom bunuh diri asal Indonesia yang menyerang gereja Katedral Jolo, pada Januari 2019.

"Salah satu perempuan, pembom bunuh diri yang kami curigai dapat melakukan serangan semacam itu adalah putri dari orang Indonesia yang bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri katedral Jolo," kata Rommel Banlaoi, seperti dilansir ABS-CBN News, Rabu (26/8/2020).

"Pihak berwenang telah memburu perempuan pembom bunuh diri itu di daerah itu, sebelum ledakan kembar yang menewaskan 14 orang di plaza kota Jolo pada hari Senin," jelas Rommel.

Serangan bom bunuh diri Januari 2019 di Gereja Katedral Jolo menewaskan setidaknya 20 orang. Kelompok Abu Sayyaf dituding sebagai dalang di balik serangan tersebut.

Penyelidik masih menyelidiki identitas perempuan yang meledakkan dirinya pada Senin, melalui pencocokan DNA.

Para pejabat militer awalnya mengatakan ledakan bom yang pertama terjadi dari bom yang terpasang pada sebuah sepeda motor. Sementara ledakan kedua dilakukan oleh seorang perempuan yang melakukan aksi bom bunuh diri.

Kepala Staf Angkatan Darat Militer Filipina Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, mengatakan hasil penyelidikan awal, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera keamanan, menunjukkan ledakan pertama juga dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.

Berita Rekomendasi

"Sudah divalidasi," kata Sobejana kepada wartawan.

"Militer sedang mencoba untuk memastikan apakah dua pembom bunuh diri itu adalah janda-janda dari militan Abu Sayyaf, Talha Jumsah dan Norman Lasuca," kata Sobejana.

Jumsah, yang dikenal dengan sebutan Abu Talha, adalah seorang komandan kunci yang menjembatani Abu Sayyaf dengan kelompok ISIS dan merencanakan serangan bunuh diri sebelum ia tewas di tangan militer Filipina pada tahun lalu.

Lasuca meninggal dalam serangan bunuh diri di kamp tentara Sulu tahun lalu.

Pengeboman hari Senin adalah serangan bunuh diri terbaru di provinsi Jolo.

Sebelum ini terjadi serangan bom bunuh diri di katedral Katolik pada Januari 2019 lalu, yang diyakini telah dilakukan oleh sepasang warga negara Indonesia.

Sebagian besar korban Senin, termasuk anak-anak, terjebak dalam ledakan pertama, dekat dua truk tentara yang diparkir di depan toko kelontong dan toko komputer di pusat kota di mana katedral berada.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas